Komentar
Dompu NTB, koranlensapos.com *** Bertempat di Gedung Pemuda (GP) Dompu, pada hari Ahad (15/10) lalu berlangsung acara Entrepreunership Talkshow atau Panggung Inspirasi Bisnis. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama KNPI Kabupaten Dompu, Rai Aina Ngantu (RAN) Enterprise, Yayasan Tangan Di Atas (TDA) dan Bening Bestari. Tampil sebagai Guest Speaker (pembicara) dalam dialog interaktif tersebut adalah Firman (TDA Dompu), Muhdar, M. Pd (Ory Muhdar) dan Nasrin H. Mukhtar (Sang Doktor Jamu). Acara yang berlangsung sekitar 3 jam itu dipandu oleh host Aldo Al-Hazz Kaffa dari Bening Bestari dengan tema : "Mengembangkan Potensi Sumberdaya dan Kearifan Lokal Menjawab Tantangan Global".
Muhammad Ruslan dari RAN Enterprise, salah satu penggagas acara ini mengawali sambutannya dengan menceritakan tentang kisah seorang Raja yang mendapatkan hadiah seekor anak rajawali. Kemudian ia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih anak burung rajawali miliknya itu. Setelah beberapa bulan, pelatih burung itu melapor kepada Raja bahwa rajawali tidak mau beranjak dari pohonnya sejak hari pertama ia tiba. Raja pun memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa rajawali kesayangannya itu. Namun semua usaha sang Raja tidak membuahkan hasil. Rajawali itu tidak kunjung bergerak dari dahannya. Akhirnya Raja meminta bantuan seorang petani yang sangat mengenal sifat rajawali. Keesokan harinya Raja kaget melihat rajawali kesayangannya itu sudah terbang tinggi. Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, "Apa yang telah kamu lakukan sehingga rajawaliku itu mau terbang tinggi ? Petani menjawab, "Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya saja yaitu dahan yang menghalangi dirinya tidak mau terbang."Mungkin kita juga seperti itu. Mungkin banyak di antara kita yang merasa berada di zona aman sehingga tidak tergerak untuk bangkit keluar dari zona tersebut," kata tokoh yang biasa disapa Dae Olan ini.
Disebutnya Kabupaten Dompu memiliki potensi sumberdaya lokal dan kearifan yang melimpah ruah. Tetapi apabila masyarakat Dompu sendiri tidak pandai melihat peluang untuk memanfaatkan potensi yang ada, maka masyarakat Dompu hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri. Di era persaingan global ini, memungkinkan bagi semua orang untuk kompetitif mencari dan memanfaatkan peluang. Yang mampu menangkap peluang akan keluar sebagai pemenangnya. "Dengan adanya kegiatan seperti ini sesungguhnya kita ingin menyampaikan pesan bahwa sumberdaya dan potensi lokal yang kita miliki dapat menghasilkan produk-produk yang tidak kalah nilainya dari segi ekonomi," tuturnya. Dengan adanya menghadirkan entrepreuner-entrepreuner lokal yang sudah cukup berhasil, tambahnya diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi yang lain dan dapat membangun jaringan usaha. "Mudah-mudahan dengan adanya jejaring ini mereka bisa saling berbagi informasi," paparnya.
Lebih lanjut, Dae Olan menjelaskan tentang RAN Enterprise yang dididirikannya terinspirasi juga dengan konsep Ketua "Dompu Berlari"nya Ketua KNPI Dompu, Putra Taufan saat mencalonkan diri sebagai Ketua KONI Kabupaten Dompu. Rai Aina Ngantu diambil dari bahasa Dompu yang mengandung arti berlari meraih impian dengan penuh optimisme tanpa menghiraukan hal-hal lain di sekitarnya yang dapat menghambat pada tujuan. Melalui RAN Enterprise, Muhammad Ruslan mengajak masyarakat Dompu membangun kebersamaan mencari dan menemukan peluang usaha untuk kemajuan bersama. "Saya wakafkan lembaga ini untuk sama-sama jejaring dengan pelaku bisnis. Kalau kita maju, maju bersama. Ada masalah kita hadapi bersama," katanya sembari mengutip ayat Al-Qur'an Surah Al Isra' ayat 7 yang berbunyi : "In ahsantum ahsantum li anfusikum wa in asa'tum falahaa" (Jika kalian berbuat baik, maka perbuatan baik itu (bermanfaat) bagimu dan jika kalian berbuat jahat, maka kejahatan itu juga akan mendatangkan jelek bagimu sendiri."Mari kita bangun kerja sama. Jangan ragu untuk bekerja sama," pungkasnya. (Amin Dompu)