Bima NTB,
koranlensapos.com***Upaya pencegahan kerusakan bibir
pantai akibat gelombang air laut di sejumlah pantai di Kota Bima, Kodim 1608/ Bima menggelar penanaman mangrove
di perbatasan Pantai Niu Kota Bima, jumat pagi (20/4). lebih dari 100 personil
anggota Kodim 1608/ Bima, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kota Bima,
FKPPI, PPM, dan siswa SD, andil dalam penanaman mangrove yang dipimpin langsung
Komandan Kodim 1608/ Bima. Acara diawali dengan upacara karya bhakti dan serah
terima mangrove yang dipimpin Dandim 1608/ Bima Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka
Putra.
Dalam sambutannya, Dandim
menyampaikan bahwa penanaman pohon mangrove ini
sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan ekosistem
laut, kita harapkan dengan adanya pohon mangrove yang kita tanam dan pelihara
akan memberikan manfaat besar untuk manusia dan perkembangan ekosistem laut itu
sendiri, karena dari hari ke hari lingkungan kita, terutama laut semakin rusak,
kita lihat sepanjang pantai sampahnya bertumpuk, untuk itu sangat diharapkan
kepedulian kita untuk menjaganya, ucap nya. Dandim juga menambahkan, bahwa kondisi garis
pantai saat ini sudah mulai berubah seiring dengan gelombang air laut yang
secara terus menerus menghantam pinggiran pantai, itulah sebabnya jajaran Kodim
dibantu berbagai elemen masyarakat melaksanakan penanaman pohon Mangrove di
pesisir pantai ini,” Dandim juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran
Anggota kodim 1608 Bima, Senkom Mitra Polri, PPM, FKPPI dan siswa SDN di
Lingkungan Niu yang telah ikut bersama dalam penanaman Mangrove ini.
Menurut
Dandim, penanaman mangrove adalah bagian dari Program TNI AD dalam rangka
penyelamatan lingkungan, diharapkan ekosistem yang ada diwilayah pantai bisa
terawat, karena mangrove merupakan sumber kehidupan, sebab dengan hidup dan
berkembangnya mangrove di area ini akan banyak hidup ikan-ikan dan ekosistem
laut terawat. Disamping itu nanti menjadi sarana wisata, yang bisa dikembangkan
untuk kepentingan daerah itu sendiri, kata Dandim.
Sementara
itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bima, Ir. Hj. Jaenab, menyampaikan
apresiasi kepada jajaran Kodim 1608 Bima yang telah menginisiasi kegiatan
penanaman mangrove, kegiatan ini tentunya kita sangat senang dan kita harus
support, karena bagaimanapun juga ini untuk mengamankan daerah pesisir kita”,
ungkapnya. Menurut mantan Kepala Bappeda ini, dengan keberadaan mangrove dari
sisi ekologis akan menjaga pantai, kemudian dari sisi kelautan dan perikanan bahwa
ekosistem mangrove nantinya akan menjadi tempat hidupnya ikan. Kalau ada
mangrove otomatis ikan, kepiting akan tumbuh, karena hutan mangrove itu
merupakan nursery ground buat perikanan. Kita harapkan mangrove ini bisa kita tata
kelola dengan baik, karena akan menambah indahnya pantai kita, dan itu akan
menjadi ekowisata. Jaenab juga mengatakan bahwa masih ada beberapa titik yang
harus ditanami mangrove, seperti timurnya lawata dan daerah sepanjang pantai
Ule, karena mangrove ini sangat dibutuhkan untuk mengamankan pantai, imbuhnya. “Saya
sebagai kepala Dinas Perikanan dan Kelautan tentunya berterima kasih terhadap
Pak Dandim atas perhatiannya terhadap lingkungan ini. Diharapkan karya bhakti tidak
hanya sekali ini dilakukan,”tutup Jaenab.
Senada
juga disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan DLH Kota Bima,
Abdul Haris, SE, M.Si, “kami bangga atas peran serta TNI AD dalam ikut berpartisipasi
menanam mangrove ini, kita bekerjasama dengan TNI hampir setiap tahun, apalagi
menggerakkan partisipasi masyarakat. Mudah-mudahan semua pihak tetap menjaga
pohon-pohon yang sudah kita tanam bersama. Kalau ini bisa tumbuh dengan baik,
rencana kami akan menata dengan baik, dan kita akan membuat tapak pemantauan, disitu
juga akan menjadi tempat wisata dan pendidikan ekologis, imbuhnya. (Sukur Bima)