Dompu, Lensa Post
NTB - Puluhan
perawat yang tergabung dalam keanggotaan Gerakan Nasional Perawat Honor
Indonesia (GNPHI) Cabang Dompu dan DPD Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) Cabang Dompu, Rabu pagi (9/5), mengadukan nasibnya di lembaga perwakilan
rakyat DPRD Kabupaten Dompu. Kehadiran para perawat yang mengabdi di Rumah
Sakit Umum Dompu dan di Puskesmas-Puskesmas se Kabupaten Dompu itu
diterima oleh 3 orang anggota DPRD Kabupaten Dompu yakni Ikhwayuddin Ak,
Muhammad Iksan, S. Sos dan Nadirah, SE., Akt. "Keluhan kami masalah gaji.
Karena selama ini perawat tidak pernah digaji," ungkap Ketua GNPHI
Kabupaten Dompu, M. Nanang Susilo, A. Md. Kep.
Perawat
di RSU Dompu ini mengatakan nasib para perawat selama ini amatlah miris karena
memberikan pelayanan 24 jam, namun tidak mendapatkan imbalan dari pemerintah. "Yang
mendapat SK Honda (Honor Daerah) maupun sukarela tidak ada gajinya,"
keluhnya. Karena itu, ia berharap pemerintah daerah peduli dengan nasib para
perawat. Menanggapi pengaduan para perawat itu, Ikhwayuddin Ak yang memimpin
sidang di ruang rapat DPRD itu berjanji akan mengundang dinas-dinas terkait
seperti Dinas Kesehatan, BKD dan DPKAD guna mencarikan solusi terbaik mengatasi
persoalan yang dikeluhkan oleh para perawat. “Kami akan memanggil dinas terkait
dalam waktu dekat ini," ujarnya mantap. (Emo Lensa Post Dompu)