Mataram, Lensa Post NTB - Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) NTB, yang merupakan kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia di bidang peningkatan mutu pendidikan menggelar acara bertajuk "Media Gathering" yang dihadiri 40 peserta selama 2 hari, dari tanggal 6 dan 7 Juni 2018 di Hotel Holiday Resort Senggigi- Mataram.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB Budi Prayitno M.Si dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan pertemuan dengan kalangan media (Media Gathering) mengatakan bahwa Dinas Kominfotik memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Inovasi. Menurut mantan Kepala Biro Humas Pemprov NTB ini, "Ada banyak layanan publik yang sudah diinisiasi tetapi belum terekspos dengan baik. Oleh karena itu diperlukan peran media untuk mengawal dan mengekspos kegiatan tersebut kepada masyarakat". Media perlu memberitakan sesuatu yang memang pantas untuk diberitakan. Terangnya.
Dikatakan Kadis, ada sejumlah isu-isu strategis bidang pendidikan di NTB yang perlu mendapatkan perhatian media baik media mainstream maupun media online. "Masih rendahnya partisipasi pendidikan dasar dan menengah, perbandingan jumlah siswa SMK dan SMA, relevansi program pendidikan dengan dunia kerja dan rendahnya pengetahuan remaja berkaitan dengan isu tertentu seperti genre, komunikasi informasi dan edukasi remaja, perlu mendapatkan perhatian semua stakeholder". Urainya.
Kehadiran Inovasi telah cukup memberikan kontribusi dengan beberapa program Rintisan, antara lain kegiatan Guru Belajar, Aspiratif, Inklusif dan Kontekstual (BAIK) dengan mendukung guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Rintisan lainnya seperti pembelajaran literasi dasar, pembelajaran numerasi dasar, pembelajaran bahasa dan pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus maupun pelibatan masyarakat dalam meningkatkan hasil belajar siswa juga telah cukup memberikan warna baru bagi dunia pendidikan di NTB.
"Rintisan Inovasi pada semua Kabupaten Mitra secara bertahap telah meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan proses yang tepat, bahan ajar yang efektif dan sesuai kebutuhan anak didik. Mudah-mudahan program inovasi bisa mengawal isu-isu strategis ini", ungkapnya. (Tim Lensa Post NTB/Yan)
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB Budi Prayitno M.Si dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan pertemuan dengan kalangan media (Media Gathering) mengatakan bahwa Dinas Kominfotik memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Inovasi. Menurut mantan Kepala Biro Humas Pemprov NTB ini, "Ada banyak layanan publik yang sudah diinisiasi tetapi belum terekspos dengan baik. Oleh karena itu diperlukan peran media untuk mengawal dan mengekspos kegiatan tersebut kepada masyarakat". Media perlu memberitakan sesuatu yang memang pantas untuk diberitakan. Terangnya.
Dikatakan Kadis, ada sejumlah isu-isu strategis bidang pendidikan di NTB yang perlu mendapatkan perhatian media baik media mainstream maupun media online. "Masih rendahnya partisipasi pendidikan dasar dan menengah, perbandingan jumlah siswa SMK dan SMA, relevansi program pendidikan dengan dunia kerja dan rendahnya pengetahuan remaja berkaitan dengan isu tertentu seperti genre, komunikasi informasi dan edukasi remaja, perlu mendapatkan perhatian semua stakeholder". Urainya.
Kehadiran Inovasi telah cukup memberikan kontribusi dengan beberapa program Rintisan, antara lain kegiatan Guru Belajar, Aspiratif, Inklusif dan Kontekstual (BAIK) dengan mendukung guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Rintisan lainnya seperti pembelajaran literasi dasar, pembelajaran numerasi dasar, pembelajaran bahasa dan pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus maupun pelibatan masyarakat dalam meningkatkan hasil belajar siswa juga telah cukup memberikan warna baru bagi dunia pendidikan di NTB.
"Rintisan Inovasi pada semua Kabupaten Mitra secara bertahap telah meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan proses yang tepat, bahan ajar yang efektif dan sesuai kebutuhan anak didik. Mudah-mudahan program inovasi bisa mengawal isu-isu strategis ini", ungkapnya. (Tim Lensa Post NTB/Yan)