Bima, Lensa Post NTB - Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, didampingi Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, menyambut puluhan ribu peserta pawai budaya dalam rangka memeriahkan dan menyambut Hari Jadi Bima ke 378 tahun 2018 di panggung utama cabang Donggo Kecamatan Bolo Bima, Rabu siang (4/7/2018). Hadir pula Sekda Kabupaten Bima, Kapolres Bima, Dandim 1608/ Bima, dan pejabat eselon II lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Hadir pula Jenateke Kesultanan Bima, Muhammad Ferryandi Putra Ferry Zulkarnain.
Drumband Pemkab Bima
Pantauan langsung Lensa Post di lokasi acara, nampak puluhan ribu mata ikut menyaksikan berbagai pagelaran seni budaya dari para peserta. Beberapa etnis di Indonesia ikut berpartisipasi memeriahkan hari jadi Kabupaten Bima itu. Ada dari Sulawesi, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan lain-lain. Selain itu regu pawai dari semua OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima juga ambil bagian, termasuk lingkup pendidikan yakni sekolah mulai dari tingkat SD/MI sampai tingkat SMA/MAN/SMK ikut memeriahkan kegiatan pawai budaya yang dimulai pukul 13.00 Wita tersebut, tak ketinggalan para Insan Pers di Bima juga ikut berpartisipasi dengan menggunakan sambolo atau topi kertas yang dibuat dari kertas koran, juga dari PT. Bank NTB terlihat hadir mengikuti pawai. Pawai budaya kali ini mengambil route dua arah, yakni arah timur star Desa Timu dan dari arah arah barat star Desa Rasabou dan Finish masing-masing di Cabang Donggo Desa Rato sekaligus panggung utama untuk menyambut peserta pawai budaya.
Insan Pers Ikut Memeriahkan Pawai Budaya
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengaku bangga dan bahagia bahwa Pawai budaya tahun ini sangat meriah ketimbang tahun sebelumnya. kemeriahan pawai budaya juga ditunjukan dengan peran aktif semua OPD dan pagelaran berbagai etnis di Indonesia. Menurut Bupati kemeriahan pawai budaya tersebut merupakan gambaran keberagaman dan kekayaan budaya yang dimiliki. Selain itu, semua bisa menyatu dalam satu kegiatan merayakan HUT Kabupaten Bima. ”Pawai budaya ini merupakan tindakan positif. Semua bisa menyatu dalam satu kegiatan dengan cara dan keunikan masing-masing,” terangnya.
Bupati mengajak masyarakat Kabupaten Bima untuk selalu menjaga dan mewarisi budaya yang ada. Karena budaya merupakan identitas dan ciri khas keberadaan masing-masing daerah. ”Kita harus sadar atas budaya yang kita miliki. Kita gali dan perkokoh lagi menjadi media pemersatu buat daerah ini,” imbuhnya. Bupati berharap, kekompakan dan kebersamaan sejumlah suku dan paguyuban tetap terjaga. Semua harus mendukung dan berpatisipasi dalam mewujudkan pembangunan daerah tercinta ini. ”Sesuai budaya orang Bima yang bisa merangkul siapa saja. Tidak ada perbedaan warna rambut dan kulit. Semua sama dan kita bersaudara,” tegas Bupati. (LP.NTB/Skr-01)
Komentar
