Sumbawa, Lensa Post NTB - Warga sekitar Kelurahan Brang Bara dan Samapuin Kecamatan Sumbawa dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dengan kondisi sebagian tubuhnya terbakar, kamis (26/7/2018). Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita di tempat pembakaran sampah di tepi sungai belakang Kantor Perusda Kabupaten Sumbawa. Masyarakat yang menemukan mayat tersebut pun langsung melaporkan ke pihak yang berwajib.
Pantauan di lokasi, kondisi mayat terbaring menghadap atas dengan keadaan sudah terbujur kaku dan separuh tubuhnya gosong akibat terbakar. Mayat tersebut berada tepat di atas tumpukan batu besar di tepi sungai atau pinggir tanggul yang juga sebagai tempat pembuangan sekaligus pembakaran sampah. Polisi bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat baru berhasil mengevakuasi mayat sekitar pukul 11.00 Wita. Tampak pula masyarakat sekitar yang menyaksikan proses tersebut.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa – AKP Zaky Maghfur SIK yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Dikatakan, pihaknya yang menerima informasi ini langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Diketahui, mayat tersebut berinisial SR (55) yang merupakan warga sekitar.
Untuk penyebab kematian terbakar atau dibakar, pihaknya harus lebih dahulu melakukan penyelidikan lebih dalam. “Informasi yang kami serap secara lisan, nanti juga kita dalami sesuai mekanisme penyelidikan itu informasi sebelumnya yang bersagkutan ini juga pernah jatuh karena biasa tidur di atas tanggul lokasi tersebut. Jaraknya memang cukup tinggi sekitar 7 meter dari atas hingga bawah tanggul sungai,’’ terangnya.
Dituturkan, keseharian SR bekerja sebagai pemulung dan biasa tidur di atas tanggul karena diduga mengalami gangguan jiwa. Selain itu, pada malam hari sebelum kejadian, SR diinformasikan sempat makan malam di rumah keluarganya.
Untuk penyebab kematian terbakar atau dibakar, pihaknya harus lebih dahulu melakukan penyelidikan lebih dalam. “Informasi yang kami serap secara lisan, nanti juga kita dalami sesuai mekanisme penyelidikan itu informasi sebelumnya yang bersagkutan ini juga pernah jatuh karena biasa tidur di atas tanggul lokasi tersebut. Jaraknya memang cukup tinggi sekitar 7 meter dari atas hingga bawah tanggul sungai,’’ terangnya.
Dituturkan, keseharian SR bekerja sebagai pemulung dan biasa tidur di atas tanggul karena diduga mengalami gangguan jiwa. Selain itu, pada malam hari sebelum kejadian, SR diinformasikan sempat makan malam di rumah keluarganya.
Sementara untuk riwayat penyakit yang dialami, lanjut Kasat, menurut informasi SR pernah dijahit di bagian kepala. Namun hal ini juga harus diperiksa lebih dulu untuk memastikan kebenarannya. “Sudah dibawa ke rumah sakit untuk dicek luka-luarnya dulu. Tadi memang di lokasi sudah dihadirkan tenaga medis dari Puskesmas setempat. Tapi dengan kondisi seperti itu memang agak susah. Untuk itu, dibersihkan dahulu baru diperiksa kembali. Kalau soal berapa lama meninggalnya, masih belum diketahui. Kita akan terus melakukan pendalaman dalam penemuan mayat ini,’’ pungkasnya. (LP.NTB/ Tim)