Mortir Aktif Diduga Sisa PD II Ditemukan Warga Dompu

Kategori Berita

.

Mortir Aktif Diduga Sisa PD II Ditemukan Warga Dompu

Koran lensa pos
Selasa, 25 September 2018
Dompu, Lensa Post NTB - Sebuah peluru mortir ditemukan oleh R. Ikbal Hamidun (38), seorang warga Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB. Peluru yang diduga masih aktif itu akhirnya diserahkan oleh Ikbal kepada  Polres Dompu pada hari Senin  (24/9) sekitar pukul 16.40 wita.
Kasubag Humas Polres Dompu, IPTU Suhatta, SH menerangkan berdasarkan keterangan Ikbal, benda  tersebut ditemukannya sekitar satu minggu yang lalu di gunung Teka Ati Dusun Rasanggaro Desa Manggeasi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu ketika dia sedang berburu burung. Pada saat mengambil hasil buruan di semak - semak menemukan sebuah benda berbentuk peluru kemudian dibawa pulang dan disimpan di rumahnya, "Karena merasa khawatir bahwa barang tersebut mirip peluru dan dianggap berbahaya maka yang bersangkutan melaporkan dan menyerahkan kepada pihak yang berwajib," jelas Suhatta.
Ikbal kemudian menghubungi anggota Sat Intelkam  Polres Dompu BRIPDA M. Arafah untuk mengambil benda tersebut dan selanjutnya diamankan di Polres Dompu dan dilaporkan kepada Kasat Intelkam Polres Dompu, IPTU Abdul Haris.

Kasat Intelkam selanjutnya melakukan koordinasi dengan Danki Brimob Subden 3 Detasemen A. IPTU Sudirman, SH terkait penemuan peluru mortil tersebut. "Atas koordinasi tersebut unit Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) Brimob Subden 3 Detasemen A datang ke Mapolres Dompu untuk melakukan pengecekan dan pembuktian keaktifan barang tersebut," sambung Suhatta.

Pengecekan barang tersebut juga disaksikan oleh Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondo, S.I.K, M.I.K dan kemudian diserahkan ke anggota unit Jihandak Subden 3 Detasemen A untuk diamankan di Kompi Brimob Subden 3 Detasemen A.

"Barang berupa peluru mortil tersebut diduga tertinggal sisa perang dunia ke II," jelas Suhatta. Ditambahkannya bahwa di pegunungan Teka Ati Dusun Manggeasi dulu merupakan tempat lintasan masyarakat Dompu dengan wilayah Monggo, Dena, Mpuri yang saat ini sudah menjadi Kecamatan Madapangga dan di sekitar Mangge Asi dengan So Mangge Kalo diperkirakan ada kuburan belanda.

"Kemungkinan wilayah tersebut ada kaitan dengan  peluru mortir peninggalan sisa perang dunia ke II itu," pungkasnya.(emo).