Kota Bima,
Lensa Post NTB - Pimpinan
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima bersilaturahmi dengan Wakil
Walikota Bima Feri Sofian SH, Rabu (17/10/2018). Kedua pimpinan Bawaslu Asrul
Sani dan Idhar diterima Wakil Walikota di ruang kerja Wakil Walikota Bima
bersama Asisten 1 Setda Kota Bima Drs. H. M. Farid MSi, Kepala Badan
Kesabangpol Ahmad Fathoni dan Kepala Satuan Pol PP Drs Kaharuddin. Pada
kesempatan tersebut Anggota Bawaslu Kota Bima Asrul Sani menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Pemerintah Kota Bima yang telah mendukung dan membantu
Panwaslu dalam mensukseskan 1penyelenggarakan pemilihan Gubernur NTB dan
Walikota dan Wakil Walikota Bima tahun 2018.
Bantuan
yang diberikan pemerintah Kota Bima tidak hanya pada personil ASN yang
diperbantukan tetapi juga dukungan dana dari APBD II. "Alhamdulillah
Pemkot Bima luar biasa dukungannya saat perhelatan pilkada 2018 lalu. Bahkan
ada dana yang harus dikembalikan lantaran tidak bisa digunakan. Misalnya saja
alokasi dana untuk penyelesaian sengketa di MK yang tidak bisa digunakan karena
memang tidak ada sengketa hasil di pemilihan walikota dan wakil wali Kota
Bima," terangnya. Harapan kami dukungan yang sama juga diberikan Pemkot
Bima untuk suksesnya Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
tahun 2019. Dimana tahapannya sedang berlangsung.
Hal
lain yang disampaikan, kata Asrul, dengan perubahan nomenklatur dari Panwaslu
menjadi Bawaslu, dari lembaga adhock menjadi permanen, tentu akan berdampak
pada banyaknya kebutuhan fasilitas pendukung. Diantaranya kantor dan Aparat
Sipil Negara (ASN) yang memadai dalam mendukung aktivitas Bawaslu.
"Saat
ini untuk kantor kita sewa. Begitu juga kebutuhan personil ASN harus melalui
pemerintah daerah," tambahnya.
Sementara
Wakil Walikota Bima Feri Sofian SH menyambut baik kehadiran Bawaslu Kota Bima
di ruang kerjanya. "Terima kasih atas kunjungan silaturahmi dari Bawaslu
Kota Bima," ujarnya. Wakil Walikota mengaku akan tetap mendukung Bawaslu
Kota Bima dalam melaksanakan tugas negara sebagai penyelenggara pemilu.
Sebagai
lembaga baru diakuinya akan banyak membutuhkan fasilitas salah satunya untuk
kantor. "Untuk kantor, kita akan coba berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten.
Karena banyak bangunan kantor eks kantor Pemkab Bima yang bisa digunakan. Atau
bisa saja Pemkot siapkan tanah hibah dan Bawaslu sendiri yang bangun
kantornya," kata Feri. Wakil Walikota Bima juga meminta Bawaslu untuk
menyampaikan hal-hal yang menjadi kebutuhan penting Bawaslu Kota Bima. (LP.NTB/ Asr)