Dompu, Lensa Pos NTB - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 tahun 2019 Kodim 1614/Dompu menggandeng UPT Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Manggelewa untuk memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat Dusun Jatimengi Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Kegiatan yang dihelat di Kantor Desa Tekasire itu tersebut dilaksanakan pada hari ke 19 TMMD ke 104 yakni pada hari Sabtu (16/3).
Kepala UPT Distanbun Manggelewa, Muhammad Fadli, STP dan Koordinator PPL Kecamatan Manggelewa, Sulatip, SP bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Kedua narasumber memberikan penjelasan kepada para petani yang menjadi peserta penyuluhan tentang pemberantasan hama dan penyakit tanaman yang sering dihadapi para petani. Sulatif menjelaskan tahun 2013 para petani di 25 desa se Kabupaten Dompu mengalami kerugian karena tanamannya gagal tumbuh dan gagal panen.
Menurutnya, hal itu terjadi karena serangan hama dan penyakit pada tanaman seperti hama wereng, pengerek batang, penyakit kresek, blass dan lainnya. "Bisa juga disebabkan karena kekeringan sehingga tanaman banyak yang kering dan mati karena kekurangan suplay air, pola tanam tidak serempak yang dapat mengundang hama dan kurang perawatan serta tikus," jelasnya.
Sebelumnya, Komandan SSK Kapten Inf. Mujiono yang mendampingi narasumber menyampaikan kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program non fisik TMMD ke 104 yang diselenggarakan Kodim 1614/Dompu. "Semoga kegiatan penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani sehingga ke depan sistem pola tanam dan cara perawatannya lebih baik dari sebelumnya," pungkas Mujiono. (AMIN)
Kepala UPT Distanbun Manggelewa, Muhammad Fadli, STP dan Koordinator PPL Kecamatan Manggelewa, Sulatip, SP bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Kedua narasumber memberikan penjelasan kepada para petani yang menjadi peserta penyuluhan tentang pemberantasan hama dan penyakit tanaman yang sering dihadapi para petani. Sulatif menjelaskan tahun 2013 para petani di 25 desa se Kabupaten Dompu mengalami kerugian karena tanamannya gagal tumbuh dan gagal panen.
Menurutnya, hal itu terjadi karena serangan hama dan penyakit pada tanaman seperti hama wereng, pengerek batang, penyakit kresek, blass dan lainnya. "Bisa juga disebabkan karena kekeringan sehingga tanaman banyak yang kering dan mati karena kekurangan suplay air, pola tanam tidak serempak yang dapat mengundang hama dan kurang perawatan serta tikus," jelasnya.
Sebelumnya, Komandan SSK Kapten Inf. Mujiono yang mendampingi narasumber menyampaikan kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program non fisik TMMD ke 104 yang diselenggarakan Kodim 1614/Dompu. "Semoga kegiatan penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para petani sehingga ke depan sistem pola tanam dan cara perawatannya lebih baik dari sebelumnya," pungkas Mujiono. (AMIN)