Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah |
Namun demikian, lanjutnya memberantas korupsi masih sebatas mimpi bila untuk meraih posisi sebagai pejabat publik masih membutuhkan ongkos yang sangat tinggi. "Tidak mungkin korupsi bisa dihilangkan kalau ongkos untuk menjadi anggota DPRD masih mahal. Tidak mungkin meminimalisir pengangguran dan kemiskinan akibat korupsi kalau ongkos jadi bupati tahun depan atau DPR tahun ini masih mahal," cetusnya. Dijelaskan Bang Zul, bila korupsi ingin benar-benar dihilangkan maka terlebih dahulu praktek politik uang harus dihilangkan. Sehingga calon pejabat publik dipilih karena kapasitas, integritas dan kredibilitasnya. Masyarakat harus diedukasi agar memilih pemimpin bukan berdasarkan nilai rupiah yang diberikan tetapi karena kejelasan visi dan misinya yang benar-benar tulus dan ikhlas berjuang demi kesejahteraan rakyat. Lebih lanjut Gubernur menegaskan bahwa langkah perubahan itu dimulai oleh diri kita sendiri lalu mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan langkah-langkah perubahan ke arah yang positif. "Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang akan merubahnya," pungkasnya seraya membacakan ayat Al-Qur'an Surah Ar - Ra'du ayat 11. (AMIN)