Mataram, Lensa Pos
NTB - Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han.,
mendampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., selaku
pengambil Apel pada Apel Fasilitator
Terpadu perbaikan rumah rusak ringan, sedang dan berat terdampak bencana gempa
bumi di NTB, Sabtu (20/4) di Lapangan Sangkareang Kota Mataram yang diikuti
oleh ratusan fasilitator sipil dan TNI/Polri. Pada kesempatan tersebut,
Gubernur NTB menyampaikan seorang fasilitator yang hebat harus memiliki
kemampuan untuk mendengar apa yang disampaikan oleh masyarakat maupun yang
tidak ungkapkannya secara langsung.
"Sukses tidaknya fasilitator di lapangan tergantung
dari seberapa jauh kemampuan untuk mendengar semua keluhan masyarakat yang
rumahnya rusak terdampak gempa," ungkap Gubernur. Apabila semua itu
dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas, lanjut Gubernur, Insya Allah akan
menghadirkan rasa empati dan pekerjaanpun akan terasa ringan.
Seusai menggelar Apel Fasilitator, Danrem
162/WB dihadapan seluruh Fasiliator TNI mengucapkan terimakasih kepada seluruh
personel TNI yang bertugas di wilayah NTB atas suksesnya penyelenggaran
pengamanan pada Pileg dan Pilpres 2019 dengan aman, damai dan lancar. "Terimakasih
atas kerjasama seluruh Prajurit dalam mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi
Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah NTB sehingga berjalan aman, damai dan lancar,
dan hingga hari ini masih dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya.
Selain itu, Danrem juga meminta agar seluruh Prajurit
untuk mengawal dan memantau terus proses penghitungan suara di PPK hingga KPUD
dengan harapan pelaksanaan rekapitulasi berjalan aman dan lancar sesuai
ketentuan. Terkait dengan pekerjaan Babinsa sebagai fasilitator TNI, Danrem
memberikan instruksi agar dalam pelaksanaan proses pembangunan rumah tahan
gempa (RTG) tidak kaku dan terus berkoordinasi dengan para petugas terkait
sehingga semuanya bisa berjalan lancar sesuai harapan. "Insya Allah nanti
saya akan usahakan ke Komando Atas agar kalian yang masuk sebagai fasilitator
menadapatkan perlengkapan perorangan lapangan (Kaporlap) berupa pakaian PDL,
kaos loreng, topi dan sepatu," harapnya.
Sementara Kalak BPBD Provinsi NTB H. Mohammad Rum
menjelaskan tujuan Apel Fasilitator Terpadu ini dilakukan karena ada pelimpahan
komandan lapangan fasilitator rumah rusak berat yang selama ini dalam manajemen
kementerian PUPR. "Pada tanggal 1 April 2019 kemarin sudah ada penyerahan
pelimpahan dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Provinsi NTB sehingga kami
mengundang kembali para fasilitator rusak berat yang direkrut dari umum, orang
lokal di NTB, sedangkan yang rusak sedang dan ringan hanya melanjutkan saja
karena memang yang rusak sedang dan ringan dalam kendali Pemeritah
Provinsi," terang Kalak BPBD. Menurutnya, para fasilitator ini harus
betul-betul mampu memfasilitasi keinginan hati dan perasaan masyarakat hingga
nanti rumah mereka bisa terbangun kembali dengan baik.
Setelah melaksanakan apel fasilitator
dilaksanakan penandatangan kontrak kerja fasilitator rumah rusak berat dengan
Pemerintah Daerah 7 Kabupaten/Kota yang terdampak gempa yang disaksikan Danrem,
Kalak BPBD NTB, Dinas Perkim dan instansi terkait. "Ada 800 orang
fasilitator yang dilimpahkan dari kementerian PUPR kepada Pemprov NTB, yang
datang apel hari ini akan menandatangani perpanjangan kontrak kerja",
tutup Kalak BPBD.
(Penrem)