Pinca Pegadaian Syariah Pasar Ginte, Nur Rochman Sedang Menerangkan tentang Keunggulan Produk Arrum Haji di Gedung PKK Dompu, Sabtu (11/5) |
Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Pasar Ginte Dompu, Nur Rochman saat menyampaikan materi Seminar Haji kepada lebih dari 100 peserta di Gedung PKK Dompu pada Sabtu (11/5) menjelaskan bahwa dengan hanya memiliki emas batangan 24 karat seberat 3,5 gram atau setara dengan uang Rp. 1,9 juta atau emas perhiasan sekitar 5 gram maka kaum muslimin bisa mendapatkan nomor porsi haji yang dikeluarkan oleh Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama. Padahal untuk mendapatkan nomor porsi itu bagi calon jamaah haji reguler harus melakukan penyetoran awal Rp. 25 juta. Produk Arrum Haji membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan nomor porsi haji tanpa perlu lagi menjual aset.
"Dengan emas batangan senilai 3,5 gram atau emas perhiasan sekitar 5 gram datang ke Kantor Pegadaian Syariah atau Pegadaian konvensional terdekat. Maka pegadaian akan memberikan pinjaman senilai Rp. 25 juta," jelasnya.
Muhammad Iksan, S. ST, MM (Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu) tengah serius mendengarkan pemaparan tentang Produk Arrum Haji |
Disebutnya pinjaman sebesar Rp. 25 juta itu tidak dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk tabungan haji melalui bank syariah yang bermitra dengan PT. Pegadaian yakni Bank BNI Syariah. Selanjutnya buku tabungan bernilai Rp. 25 juta itu dibawa ke Kemenag guna memperoleh nomor porsi haji sehingga namanya tercantum dalam waiting list (daftar tunggu).
Dikatakannya emas 3,5 gram tadi sebagai jaminan yang disimpan oleh pihak pegadaian dan akan diambil kembali setelah angsuran selesai dibayar.
Lebih lanjut Nur Rochman menguraikan bahwa buku tabungan senilai Rp. 25 juta pinjaman dari Pegadaian yang digunakan untuk mendapatkan nomor porsi tadi dapat diangsur mulai dari 1 tahun sampai dengan 5 tahun.
"Yang cicilan 5 tahun hanya 670 ribu sebulan. Berarti sehari hanya menyisihkan sekitar 25 ribu," paparnya.
Menurutnya bila benar-benar meniatkan diri untuk berhaji, Allah pasti akan memberikan jalan kemudahan bagi kaum muslimin.
Ia mencontohkan seorang penjual bakso dapat menyisihkan hanya Rp. 25 ribu dalam sehari. "Dua mangkok bakso yang laku pertama setiap hari sisihkan untuk haji masukkan dalam laci khusus untuk haji. In sya'alloh bisa memberangkatkan haji nyatanya ada penjual koran atau penjual bubur bisa naik haji karena tekadnya yang sungguh-sungguh ingin haji dan ingin melihat Ka'bah," urainya panjang lebar. (AMIN)