Dompu, Lensa Pos NTB - Pemerintah Kabupaten Dompu pada Hari Sabtu pagi (1/6) atau bertepatan dengan 27 Ramadhan 1440 H melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 111.
Upacara yang dilaksanakan di Lapangan Beringin Paruga Parenta Kabupaten Dompu itu berlangsung dengan penuh khidmat. Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 111 ini mengangkat tema "Kita Indonesia, Kita Pancasila 'Bangkit Untuk Bersatu'"
Wakil Bupati Dompu, Arifuddin, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya Wabup membacakan amanat Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo yang diawali dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena Indonesia memiliki Pancasila yang dijadikan sebagai pemandu dalam berbangsa bernegara di Indonesia.
“Pancasila menjadi benteng untuk menghadapi ideologi-ideologi lain, yang menjadi rumah bersama bagi seluruh komponen bangsa,” tandasnya.
Arif melanjutkan Indonesia adalah sebuah negara besar dan majemuk dan sejarah telah menunjukkan, bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang selalu mampu menghadapi masa-masa sulit. Bahkan semakin kokoh bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa.
Sudah 74 tahun perjalanan Indonesia. Di usia itu telah membuat bangsa Indonesia bangsa yang dewasa dan matang. 74 tahun yang penuh dinamika, naik dan turun, tetapi semua bisa mengelolanya. Sehingga semakin memperkokoh persatuan kita.
“Proses demokrasi telah kita kelola dengan baik, dari periode ke periode waktu. konstitusi selalu dipegang teguh oleh bangsa kita. dan nilai-nilai Pancasila adalah pemandunya yang jadi rumah bersama kita sebagai bangsa,’ katanya.
Disambungnya, setiap tantangan yang mengganggu persatuan bangsa dan Pancasila, harus menambah kedewasaan masyarakat. Semakin dewasa dalam berdemokrasi, semakin strategis dalam melangkah untuk kemajuan bangsa dan semakin dewasa dalam menjaga kesatuan dan ketentraman.
“Pemandu kita adalah nilai-nilai luhur pancasila, yang berketuhanan, yang berperikemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan, dan yang berkeadilan sosial,” urainya.
Disebutnya bahwa perjuangan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut tidaklah mudah. Tantangan internasional semakin berat, keterbukaan dan persaingan yang semakin tinggi, perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi juga menjadi tantangan berat, karena semakin memberi ruang kepada berita bohong bahkan ujaran dan fitnah.
”Beberapa permasalahan dalam negeri seperti kemiskinan dan ketimpangan juga masih menjadi tantangan serius kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman mulai dari budaya hingga suku. Pancasila yang merupakan suatu keyakinan dan pendirian bagi bangsa Indonesia harus terus dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Rakyat Indonesia harus mampu secara konsisten dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara, ideologi negara serta pandangan hidup negara yang mampu membawa kemajuan dan juga kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Sesuai dengan tema yang diangkat kali ini yaitu "Bangkit Untuk Bersatu" diharapkan rakyat Indonesia mampu bersatu untuk membangun bangsa serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam tatanan kehidupan rakyat Indonesia agar Indonesia mampu menjadi negara yang rukun, damai, adil, serta terbebas dari segala macam hal-hal yang mampu menghancurkan persatuan Indonesia.
Karena kita Indonesia, Kita Pancasila. Mari Bangkit bersama untuk bersatu membangun Indonesia yang lebih baik.
Di akhir sambutannya Wabup mengajak, marilah peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini bisa dimanfaatkan untuk meneguhkan komitmen masyarakat Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, untuk saling toleran, hidup rukun, gotong royong.
“Melawan paham-paham anti Pancasila, dan bahaya terorisme serta separatisme yang bisa mengancam persatuan bangsa kita. Selamat hari lahir Pancasila. Kita Indonesia, kita Pancasila,” pungkasnya. (AMIN)