Imam Syuhadi, SH - Tokoh Ngali Bima |
Bima, Lensa Pos
NTB - Salah satu Tokoh Bima berasal dari Desa Ngali Kecamatan Woha, Imam Syuhadi, SH
mengajak masyarakat untuk tetap menghormati tugas Penyelenggara Pemilu yakni
KPU dan Bawaslu, menurutnya proses rekapitulasi penetapan dan penghitungan
sudah berjalan transparan, jujur, adil dan demokratis, meski ada beberapa
kendala, namun dapat diakomodir dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan
mekanisme yang ada, tandasnya.
Imam juga mengharapkan masyarakat Kabupaten Bima bisa bersabar menunggu rekapitulasi suara yang
dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Masyarakat diharapkan agar mendukung
tugas penyelenggara Pemilu. Menurutnya, semua pihak terutama masyarakat harus
mewaspadai isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, tidak boleh terprovokasi.
Karena pada Pemilu 2019 banyak sekali informasi tidak jelas yang sengaja
dihembuskan, padahal belum jelas kebenarannya. Hal itu dapat memecah belah
persatuan dan kerukunan di masyarakat, terangnya. Jadi apapun kita taat pada
aturan, karena yang punya kewenangan hanya penyelenggara Pemilu. Tidak ada
lembaga lain yang bisa intervensi dalam urusan rekapitulasi suara, hanya KPU
yang punya kewenangan di situ. Makanya masyarakat juga diharapkan bisa tetap
mengikuti aturan-aturan yang berlaku,” katanya.
Dikatakannya, jika ada
pihak-pihak yang tidak puas maka bisa menyampaikan kepada Bawaslu. “Intinya
kita memang harus percaya dengan penyelenggara Pemilu, karena tidak ada pihak
lain lagi yang bisa menyelenggarakan dan mengatur semua itu. Ia juga mengimbau
para tokoh dan semua pemangku kepentingan (stake holder) agar membantu
menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. “Perlu peran tokoh agama,
tokoh masyarakat dan semua stake holder harus membantu jalannya rekapitulasi
ini hingga berjalan dengan aman dan lancar. Kalau muncul keributan justru
masyarakat yang dirugikan,” katanya. (TIM
LENSA POS)