Dompu, Lensa Pos NTB - Sampah-sampah plastik berupa botol-botol minuman maupun plastik bekas pembungkus makanan berserakan di Pantai Hodo Kabupaten Dompu.
Lalu Rumasih, tokoh muda asal Desa Kadindi Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB dalam postingannya di grup Kadinya Online Media pada Sabtu pagi (15/6) pukul 09.20 Wita menyoroti minimnya kesadaran masyarakat yang mengunjungi pantai tersebut untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
"Objek Wisata Hodo saat ini berserakan sampah jenis plastik (Non Organik) kesadaran yang belum ada setiap pengunjung, sehingga dapat merusak keindahan yang ada di lokasi tersebut," sorotnya.
Bukan hanya di pasir, buangan sampah juga bahkan masuk ke dalam mata air tawar yang ada di lokasi tersebut. Di mana tempat tersebut biasa digunakan mandi oleh pengunjung menikmati dinginnya air yang bersumber dari pengumuman Tambora itu. Akibat sapuan angin, sampah-sampah plastik juga beterbangan ke laut menyatu dengan sesampahan laut lainnya.
Selain menyoroti kesadaran masyarakat yang masih minim, pemilik akun facebook Buruh Tani ini juga menyoroti pemerintah yang belum serius mengelola lokasi wisata. Salah satunya ia mencermati bak-bak sampah yang tersedia sudah tidak layak digunakan.
Sorotan tentang kekumuhan Pantai Hodo tersebut beberapa hari lalu juga dilontarkan Ketua Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kabupaten Dompu, Supriyadin, S. Sos.
Saat mampir rehat di pantai tersebut ia menyaksikan Pantai nan indah itu menjadi kotor akibat sampah plastik yang berserakan di mana-mana. Ia mengajak masyarakat harus sadar lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu, Syafruddin, ST., MT mengatakan bahwa persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama. Maka untuk menjaga kebersihan lingkungan masyarakat juga harus mengambil bagian untuk membuang pada tempat yang telah disediakan. Ia mengatakan sampah plastik yang berserakan bisa bernilai rupiah bila dikumpulkan dan setelah banyak dapat dijual ke bank sampah di desa terdekat atau dijual ke pengepul plastik. (AMIN)