Kota Bima, koranlensapos.com - Komandan Kodim 1608/ Bima, Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, menegaskan pentingnya menjaga hutan bagi keberlangsungan hidup. Saat ini banyak lahan dan hutan tutupan negara yang digunakan secara paksa oleh masyarakat untuk menanam jagung, padi, bawang dan lain sebagainya, padahal ini justru akan merusak lingkungan, demikian penegasan Dandim 1608/ Bima pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi NTB.
FGD yang bertempat di Aula Bee Ginning Arema Kelurahan Rabangodu Barat, Raba, Kota Bima. Mengusung Tema "Bersinergi Menjaga Hutan Menuju NTB Asri dan Lestari", diikuti sebanyak 30 Peserta.
Selain Dandim 1608/ Bima, hadir pada kegiatan FGD tersebut, BLH Provinsi NTB, Kapolres Bima Kota diwakili IPDA Suratno, Ketua Komisi II DPRD Kota Bima, Asna Madilau, Kepala BKPH Maria Donggomasa Ahyar, S.Hut, Kepala DLH Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima diwakili Agusalim, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bima di wakili Ririn Swandhayani, Pasi Ops Kodim 1608/Bima Kapten Inf. Iwan, Ketua LSM LP2DER Ir. Bambang, Camat Rasanae Timur, Muhammad Said, SE, Lurah Rabadompu Timur Arifin, SE., Komunitas Babuju, dan Komunitas Pecinta Alam Kopa Mbojo.
Kegiatan diawali dengan penyampaian beberapa persoalan hutan dan permasalahan dalam mengelola kawasan hutan oleh BLH Provinsi NTB. Dalam penyampaiannya dibahas seputar problem/ isu penting yang dihadapi terkait pengelolaan hutan dan lingkungan.
Selanjutnya, Dandim 1608/ Bima, Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, menggambarkan kondisi hutan dan lahan tutupan negara di Bima, yang dimanfaatkan untuk menanam jagung, padi, bawang merah, dan lain sebagainya, ini justru akan merusak lingkungan. Ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat, ujar Dandim.
Dandim mengajak mari kita meningkatkan kesadaran pribadi dulu baru kita memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan hutan, contoh kecilnya dengan membuang sampah pada tempatnya, itu harus dimulai dari diri kita dulu, ajak Dandim.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota yang disampaikan IPDA Suratno, bahwa sesuai Tupoksi kami sebagai penegak hukum, Polri bersinergi dengan rekan-rekan TNI dengan cara melaksanakan patroli bersama di tingkat bawah dengan melibatkan Babinsa dan Bhabikamtibmas untuk mencegah kebakaran hutan. Setiap hari kami lakukan monitor terkait dengan keberadaan titik api dan ketika ada titik api kami berkoordinasi dengan TNI untuk memadamkan api tersebut, ini sebagai langkah preventif yang kami lakukan, ujar Suratno. (TIM)
FGD yang bertempat di Aula Bee Ginning Arema Kelurahan Rabangodu Barat, Raba, Kota Bima. Mengusung Tema "Bersinergi Menjaga Hutan Menuju NTB Asri dan Lestari", diikuti sebanyak 30 Peserta.
Selain Dandim 1608/ Bima, hadir pada kegiatan FGD tersebut, BLH Provinsi NTB, Kapolres Bima Kota diwakili IPDA Suratno, Ketua Komisi II DPRD Kota Bima, Asna Madilau, Kepala BKPH Maria Donggomasa Ahyar, S.Hut, Kepala DLH Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.AP, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima diwakili Agusalim, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bima di wakili Ririn Swandhayani, Pasi Ops Kodim 1608/Bima Kapten Inf. Iwan, Ketua LSM LP2DER Ir. Bambang, Camat Rasanae Timur, Muhammad Said, SE, Lurah Rabadompu Timur Arifin, SE., Komunitas Babuju, dan Komunitas Pecinta Alam Kopa Mbojo.
Kegiatan diawali dengan penyampaian beberapa persoalan hutan dan permasalahan dalam mengelola kawasan hutan oleh BLH Provinsi NTB. Dalam penyampaiannya dibahas seputar problem/ isu penting yang dihadapi terkait pengelolaan hutan dan lingkungan.
Selanjutnya, Dandim 1608/ Bima, Letkol Inf. Teuku Mustafa Kamal, menggambarkan kondisi hutan dan lahan tutupan negara di Bima, yang dimanfaatkan untuk menanam jagung, padi, bawang merah, dan lain sebagainya, ini justru akan merusak lingkungan. Ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat, ujar Dandim.
Dandim mengajak mari kita meningkatkan kesadaran pribadi dulu baru kita memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan hutan, contoh kecilnya dengan membuang sampah pada tempatnya, itu harus dimulai dari diri kita dulu, ajak Dandim.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota yang disampaikan IPDA Suratno, bahwa sesuai Tupoksi kami sebagai penegak hukum, Polri bersinergi dengan rekan-rekan TNI dengan cara melaksanakan patroli bersama di tingkat bawah dengan melibatkan Babinsa dan Bhabikamtibmas untuk mencegah kebakaran hutan. Setiap hari kami lakukan monitor terkait dengan keberadaan titik api dan ketika ada titik api kami berkoordinasi dengan TNI untuk memadamkan api tersebut, ini sebagai langkah preventif yang kami lakukan, ujar Suratno. (TIM)