M. Adi Rosyin, Owner Toko Istana Kurma
Toko "Istana Kurma" Karijawa - Dompu
Kurma muda di Toko "Istana Kurma"
Dompu, Lensa Pos NTB - Buah kurma bagi masyarakat Dompu tidak asing lagi. Sejak dulu warga yang baru pulang menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci Makkah selalu membawa kurma sebagai buah tangan. Meskipun hanya mendapat bagian satu atau dua biji, namun rasanya nikmat luar biasa.
Dengan perubahan zaman, buah tanaman yang berasal dari negeri Timur Tengah ini banyak ditemukan di toko-toko makanan bahkan di pasar-pasar tradisional. Terutama di Bulan Suci Ramadhan. Kaum muslimin mengonsumsi kurma saat berbuka puasa sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Rasanya yang legit memang disukai oleh siapapun. Bahkan menurut hasil studi bahwa buah ini aman dikonsumsi oleh siapa saja bahkan oleh penderita diabetes melitus sekalipun karena kandungan indeks glikemiknya rendah (antara 44 dan 53) asalkan tidak berlebihan.
Tetapi yang beredar di pasaran umumnya adalah kurma kering (tamr). Sedangkan kurma muda dan kurma ruthob (kurma yang sedang berproses matang) masih sulit diperoleh.
Namun kini di Kabupaten Dompu telah berdiri sebuah toko yang khusus menyediakan aneka jenis kurma. Di dalamnya ada kurma ajwa, kurma safawi, kurma sukari, kurma khalas, kurma nagal, kurma bam, kurma tunisia madu, kurma tunisia, kurma lulu, dan kurma medjool.
Toko dimaksud adalah Toko Istana Kurma yang berlokasi di Kelurahan Karijawa (dekat jembatan yang menjadi batas wilayah Kekurahan Karijawa dan Simpasai). Di toko ini kurma muda maupun kurma ruthob juga tersedia setiap hari.
"Ini kurma muda namanya kurma barhi baru datang sore ini langsung dikirim dari Mesir," kata pemilik toko Istana Kurma, M. Adi Rosin saat ditemui media ini Minggu malam (25/10/2020) pukul 20.00 Wita sembari memperlihatkan butiran-butiran kurma berwarna kuning keemasan dalam sebuah wadah. Bahkan sebagiannya ada yang masih bersama tangkainya.
Adi mengaku kurma muda cukup laris karena umumnya banyak yang sudah memesan terlebih dahulu. Benar saja, sekitar 5 menit kemudian tiba-tiba datang seorang bapak-bapak untuk membeli setengah kilogram kurma muda tersebut. Pria tersebut tidak lagi menanyakan harga karena ia sudah beberapa kali membeli kurma muda di toko tersebut. Setelah ditimbang dan diwadahi dalam plastik kresek warna bening, Adi menyerahkan kepada sang pembeli yang kemudian membayarnya. Setelah itu pria tersebut pamit.
Adi mengaku kurma barhi dijual dengan harga Rp. 280.000 (dua ratus delapan puluh ribu rupiah) per kilogram.
"Boleh juga membeli setengah kilo atau seperempat kilo (gram)," jelas pria jangkung yang juga bekerja sebagai tenaga administrasi di SMP-IT Al Hilmi Dompu ini sembari menambahkan kurma muda selama ini selalu terjual habis bahkan ada pelanggan yang tidak kebagian.
Mengapa banyak orang membeli kurma muda ?
Adi menerangkan dulu memang banyak orang beranggapan bahwa kurma muda bagus untuk dikonsumsi oleh wanita yang belum memiliki keturunan. Namun dalam perkembangan penelitian, orang semakin mengetahui bahwa kurma muda juga sangat baik dikonsumsi oleh orang tua maupun muda untuk menguatkan tulang dan usus (saluran pencernaan). Demikian pula bagi ibu menyusui sangat membantu dalam peningkatan produksi Air Susu Ibu (ASI).
Lebih lanjut pria rendah hati yang telah berpengalaman bertahun-tahun bekerja di Toko Titian Hidayah Karijawa ini menjelaskan kurma yang dijualnya dijamin memiliki kualitas yang baik. Berkat pengalamannya, ia mengenal beberapa jenis kurma yang kurang berkualitas sehingga ia tidak mau memasarkan di tokonya.
"In sya Allah yang tersedia di sini yang berkualitas baik semua," ucapnya.
Ia mengaku kualitas kurma juga sangat dipengaruhi oleh suhu udara. Karena itu di ruangan tersebut full AC. Demikian pula kurma muda harus selalu berada di dalam kulkas.
Pria muda yang berlatar belakang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) ini mengaku mulai membuka toko tersebut pada bulan April 2020 menjelang Puasa Ramadhan lalu. Ia bertekad mengundurkan diri dari guru honorer dan beralih profesi sebagai pedagang kurma di toko barunya itu.
Walhasil pada hari pertama saja di bulan Ramadhan lalu, omset penjualan mencapai Rp. 14 juta.
"Saya perhatikan minat masyarakat Dompu mengonsumsi kurma cukup tinggi karena kurma ini makanan yang disunnahkan oleh Rasulullah dan disebut dalam Al-Qur'an. Ini membawa berkah bagi saya sehingga Alhamdulillah selama bulan puasa laris manis sampai saya kewalahan melayani banyaknya pembelian. Sampai hari ini setiap hari tetap ada yang datang membeli kurma tidak pernah kosong," akunya.
Di tokonya tersebut, Adi juga menjual Susu Kurma dengan harga Rp. 10 ribu per botol.
Ada juga aneka merk minuman Sari Kurma
Tersedia pula aneka jenis madu, habbatussauda', kismis, parfum, bahkan air zam-zam. (AMIN).