Mataram, Lensa Pos NTB - Sejak pukul 09:30 Wita kantor DPRD NTB dibanjiri mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa menolak disahkannya UU Omnibus Law atau UU Cipta Kerja.
Jarum jam menunjukan 15.30 aksi demo yang sempat memanas akhirnya usai. Mahasiswa mulai membubarkan diri dengan tertib setelah diterima dan mendengarkan penjelasan Ketua DPRD Prov NTB Baiq Isvie Rupaida yang didampingi Karo Ops Polda NTB Kombes Pol.Guntur, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolres Mataram, Dandim 1606/ Lombok Barat, Kamis (8/102020).
Namun sebelum meninggalkan lokasi Danrem 162/WB Bersama mahasiswa, Personil TNI dan Polri yang sebelumnya sempat saling dorong di gerbang kantor DPRD NTB kompak bahu membahu melaksanakan pembersihan memunguti sampah sisa demo.
Danrem 162/WB mengapresiasi kebersamaan antara pihak keamanan TNI Polri dengan masyarakat serta mahasiswa yang setelah Demo tidak langsung bubar namun peduli dengan kebersihan lokasi tempat digelarnya demo dengan melakukan pembersihan bersama, bahkan adek adek mahasiswa telah menyiapkan karung untuk menampung sampah sampah tersebut,Pungkas Danrem
Sejenak terlihat kehangatan antara tiga unsur yang hari ini mewarnai situasi di kantor DPRD NTB. Mereka bahkan saling berkelakar tentang aksi tadi, hal ini menunjukkan implementasi dari praktek demokrasi yang positif. Tutur, Danrem.
Sedangkan salah seorang mahasiswa yang tidak ingin di sebut namanya menyebut TNI dan Polri punya tenaga ekstra saat aksi dorong mendorong pintu gerbang. Begitu juga saat mengambil sampah masih tetap bersemangat, ungkapnya.
"Bapak ini saya lihat tadi sekuat tenaga menahan gerbang saat teman teman semangat untuk menjebol, kirain tenaga nya sudah habis eh masih bantu kita juga angkat sampah,"ujarnya sambil berkelakar.
Senyuman bersahabat di tunjukin seorang Bhabinsa yang memang sempat menahan pintu gerbang kantor DPRD dari kepungan mahasiswa.
Ia tak lupa memberikan nasehat agar mahasiswa belajar dan kuliah yang rajin sehingga menjadi orang sukses dan mungkin bisa menjadi anggota dewan.
"Jangan cuma aksi, belajar yang rajin juga biar jadi orang sukses, siapa tau juga bisa menjadi anggota dewan yang duduk di sana nanti," ucapnya sambil menunjuk gedung DPRD NTB.
Aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus law tersebut diikuti ribuan mahasiswa. Bahkan mengular hingga ke perempatan Bank Indonesia. Mereka menuntut pemerintah mencabut UU tersebut dan menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPR RI. (AMIN).