M. Maula Aqiyas
Dompu,koranlensapost.com - Salah satu dari 9 (sembilan) duta Provinsi Nusa Tenggara Barat peraih juara dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVIII di Padang Sumatera Barat adalah seorang remaja berusia 15 tahun asal Kabupaten Dompu.
Remaja tersebut diketahui bernama M. Maula Aqiyas. Ia mewakili Provinsi NTB di kelas Tahfidz Al-Qur'an 10 Juz. Walhasil ia mendapatkan posisi 5 besar pada event tingkat nasional tersebut.
Siapakah M. Maula Aqiyas itu ? Ia adalah putra kedua pasangan suami istri Muhammad Ihsan (pejabat di Dinas Dikpora Kabupaten Dompu) dan Zakiah Darajat (guru di SMKN 2 Dompu) yang berdomisili di Lingkungan Bukit Larema Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Sebelumnya remaja yang familiar disapa Qiyas ini meraih Juara I di Cabang Tahfidz 10 Juz Tingkat Provinsi NTB tahun 2020. Prestasi itulah yang mengantarkan dirinya bisa mengikuti MTQ Tingkat Nasional di Kota Padang Sumatera Barat itu. Qiyas merupakan satu-satunya peserta Tahfidz dari Kabupaten Dompu yang berhasil memiliki prestasi menuju MTQ Tingkat Nasional dari semua golongan yang dilombakan selama ini.
Sebuah lompatan besar pastilah bermula dari latihan lompatan-lompatan kecil yang dijalani dengan semangat dan konsistensi yang tinggi. Begitu pula bagi M. Maula Aqiyas. Ia bisa menjadi hafidz Al-Qur'an berawal dari proses belajar sejak dini.
"Dari usia 4 tahun saya mulai ajarkan hafal surah-surah pendek dan Iqra. Sambil jalan-jalan saya ulangi hafalannya (murajaah)," ungkap sang ayah Muhammad Ihsan.
Lebih lanjut Ihsan mengemukakan kebiasaan diterapkan di rumah yang harus ditaati dan dijalankan bersama yaitu Magrib Mengaji.
"Semua anggota keluarga kami diwajibkan untuk mengaji setelah shalat magrib dan menghafal beberapa ayat dan disetor ke saya sambil menunggu masuknya waktu Isya' dan tidak dibolehkan menyalakan Televisi pada waktu Maghrib sampai Isya'.
Kemudian dilanjutkan dengan membaca buku pelajaran sekolahnya untuk hari besok dan hafalan yang telah dihafal diulangi kembali setelah shalat subuh, ini adalah awal dari proses pembelajaran yang dibiasakan di rumah kami dan tetap terjaga sampai sekarang. Kami memiliki 3 putra dan ketiga-tiganya kami mulai mengajarkan mengenal Qur'an dari kami sebagai orang tuanya sendiri," ungkapnya.
Pada usia 5 tahun Qiyas dimasukkan di PAUD Raodatul Ilmi SKB Dompu dan melanjutkan ke TK-IT Al-Hilmi Dompu.
"Usia TK, Qiyas sudah mulai kelihatan menyukai Qur'an, prestasi pun mulai diukir, usia TK dia sudah mulai Juara I Hafal surah-surah pendek se Kabupaten Dompu," lanjut Ihsan.
Setelah memasuki usia 7 tahun, Qiyas di-sekolah-kan di SD-IT Al-Hilmi Dompu.
Saat SD kelas 2, ia sudah selesai hafal Juz 30, dan pada saat kelas 5 sudah mengikuti Uji Publik Juz 28, 29 dan 30.
Setelah menamatkan sekolah dasar di SD-IT Al-Hilmi, Qiyas melanjutkan Studi tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Ponpes Al Aziziyah Kapek Gunung Sari Lombok Barat pada Asrama Riyadul Khuffaz di bawah pimpinan TGH. Kholid Nawawi. Di Ponpes ini hafalan Qiyas semakin bertambah. Saat ini remaja yang memiliki hobby main futsal itu sudah berada di kelas IX tingkat MTs di Ponpes tersebut.
Prestasi lain yang pernah diraih Qiyas antara lain Juara I Lomba Ceramah Pentas PAI Kabupaten Dompu (2015), Juara I Lomba FASI Kabupaten Kabupaten Dompu (2016). (AMIN).