Bima, LensapostNTB – Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tak jarang menimbulkan perasaan syukur bagi masyarakat Indonesia. Kemudahan akses pelayanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya ditengarai menjadi salah satu faktornya. Seperti yang diceritakan oleh Rukayah (32) sebagai salah satu peserta Program JKN-KIS Segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).
"Tentu untuk proteksi diri, saya memilih jaminan kesehatan yang tepat dan terjangkau, saya mempertimbangkan banyak hal. Sampai akhirnya saya memilih Program JKN-KIS, karena manfaatnya sangat besar dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini terbukti dari banyak contoh masyarakat lain yang sudah merasakan. Selain itu, iurannya pun relatif terjangkau dan tidak begitu membebani ekonomi saya," ujar Rukayah kepada tim Jamkesnews.
Ia sangat terbantu oleh BPJS Kesehatan, mulai dari anaknya yang berobat di salah satu fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, hingga dirinya juga saat dirawat inap menggunakan JKN-KIS. Dalam pelayanannya pun tidak dibedakan dan tidak ada biaya yang dikeluarkan. Ia sempat mendengar, jika untuk rawat inap dibatasi hanya 3 hari, namun hal itu tidak pernah ia alami. “Saya dirawat inap lebih dari 3 hari bahkan sampai seminggu. Jadi adanya batasan rawat inap itu tidak benar,” ungkapnya pada Senin (20/04).
Ia menilai program JKN-KIS merupakan program yang dapat membantu masyarakat indonesia dari segi keuangan. Dengan iuran yang terjangkau, peserta JKN-KIS dapat memperoleh manfaat yang tidak terbatas.
“Sangat penting sekali untuk kita jadi peserta BPJS Kesehatan, karena kita tidak perlu memikirkan lagi soal biaya pelayanan kesehatan sewaktu kita membutuhkan. Selain itu juga, membantu kondisi keuangan kita tetap terjaga. menjadi peserta BPJS Kesehatan saya rasa sudah menjadi pilihan yang tepat. Di samping iurannya yang terjangkau, manfaatnya pun tidak ada batasan,” tuturnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS yang telah hadir dan memberikan manfaat yang nyata, juga peserta JKN-KIS di luar sana yang dengan ketulusan hati rutin membayar iuran demi membantu sesamanya yang sedang sakit,” tutupnya. (Lp)