Dompu, koranlensapos.com - Sungguh membanggakan. Pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2022 ini, salah satu putra Dompu lolos menjadi Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Ia adalah M. Talbiah Taranggana, siswa Kelas XI IPA2 SMAN 1 Dompu. Remaja kelahiran Dompu, 10 Januari 2006 ini merupakan putra sulung dari bapak Joni Ardiansyah, SE (Pegawai di Kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Dompu) dan ibu Yuri Faradillah.
Sang ayah, Joni Ardiansyah, SE yang dikonfirmasi media ini mengaku sangat bangga dan berbahagia karena sang buah hatinya bisa lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional.
"Kami sebagai orang tua sungguh sangat bangga dan bahagia karena Abil (sapaan M. Talbiah Taranggana) bisa menjadi Anggota Paskibraka Nasional mewakili NTB untuk putra. Sedangkan putri diwakili oleh siswi dari Selong (Lombok Tengah)," ungkapnya.
Joni tidak menyangka Abil bisa lolos ke tingkat nasional karena proses seleksi yang harus dilalui sangat ketat dengan memakan waktu yang cukup lama.
Lebih lanjut Joni menyebut saat ini bersama istri Yuri Faradillah masih berada di Wisma NTB di Menteng, Jakarta Pusat setelah kemarin (Rabu, 17 Agustus 2022) menghadiri Upacara Peringatan Detik - Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara selaku orang tua dari M. Talbiah Taranggana.
Menjadi Anggota Paskibraka Tingkat Nasional tentunya tidak mudah. Demikian pula bagi M. Talbiah Taranggana. Remaja bertinggi badan 178 cm ini telah sukses melewati berbagai proses seleksi super ketat mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat provinsi. Walhasil perjuangan gigihnya yang tiada kenal lelah mengantarkannya lolos menjadi Anggota Paskibraka Tingkat Nasional.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Dompu, Rihul Rahman, ST yang pernah dikonfirmasi beberapa saat lalu menyebut putra Dompu yang menjadi Anggota Paskibraka Nasional sangat langka. Rihul menyebut baru ada 7 (tujuh) orang putra Dompu yang pernah menjadi Anggota Paskibraka Tingkat Nasional. Mereka adalah
Moh. Nazib AR Gani (1973),
Syaiful Bakhri (1982), Arif Rahman
(1994), Fitri Pratiwi Putri (2007),
Azwar Munandar (2008), Fitri Hasdianti (2011) dan M. Talbiah Taranggana (2022). (emo).