Komentar
Babinsa Tanju, Serda Nurdin, SH memberikan pengarahan kepada para buruh petik jagung, Minggu (12/3/2023)Dompu, koranlensapos.com - Langkah antisipatif dilakukan Babinsa Desa Tanju Koramil 1614-06/Manggelewa, Serda Nurdin, SH. Guna menghindari timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, pada hari Minggu (12/3/2023) kemarin, Babinsa mengumpulkan para pendatang yang menjadi buruh petik jagung di Desa Tanju. Hal itu dilakukan Babinsa menindaklanjuti laporan warga setempat yang merasa resah dengan ulah para pendatang tersebut.
Ada beberapa hal yang dilaporkan warga mengenai ulah para pendatang. Para pendatang ini kerap melakukan tindakan yang lain dari kebiasaan (norma adat) warga setempat. Mereka kerap berkelahi sesama teman mereka sendiri sambil memegang senjata tajam di tangan dengan nada tinggi. Mereka juga kerap mengonsumsi miras, merasa memiliki hak orang lain dan berutang di kios-kios warga.
Atas kebiasaan aneh inilah warga setempat merasa resah dan terganggu karenanya. Warga setempat melaporkanya ke Babinsa sebagai Aparat keamanan di Desa Tanju.
Menyikapi informasi dan laporan dari warga, Babinsa melakukan pendekatan dengan mengumpulkan para pendatang tersebut.
Babinsa memberikan arahan agar
tiidak diperbolehkan berinteraksi dengan warga setempat sambil membawa senjata tajam, kecuali hendak berkebun.
Mereka tidak boleh mengonsumsi miras apalagi di tempat umum, serta aktivitas lain yang kiranya dapat mengganggu stabilitas keamanan wilayah pada umumnya, Seperti berusaha memiliki hak orang lain serta kebiasaan utang piutang di kios-kios warga yang ada.
Alhasil dengan penuh keikhlasan dan pengertian para tenaga buruh pendatang pun menyadari dan menurut atas arahan Babinsa.
Merekapun berjanji di hadapan Babinsa dan warga tidak akan berbuat lagi hal-hal tersebut. Bahkan dengan sukarela mereka mennyerahkan senjata tajam yang dibawa kepada Babinsa.
"Semoga hasil pendekatan ini berjalan sesusi yang di harapkan bersama," harap Pak Nur, sapaan Babinsa Tanju. (emo/pendim 1614).