Bang Zul memegang payung menunjukkan rasa takzimnya kepada sosok ulama
Gerakan Sosial dan Praksis Kemanusiaan : Kerja Cepat Tanggap Dinas Sosial NTB di Era Bang Zul
Salah satu prinsip utama dalam setiap gerakan sosial kemasyarakatan adalah bekerja dengan mengutamakan prinsip kemanusiaan. Prinsip kemanusiaan tidak hanya berhenti sebagai teori belaka, akan tetapi bertransformasi menjadi praksis dalam menjalankan tugas mulia di tengah masyarakat. Salah satu wujud dari kebijakan Bang Zul semacam itu adalah keberpihakan terhadap masyarakat kurang mampu (pra sejahtera).
Di era kepemimpinan Bang Zul, Dinas Sosial dijadikan sebagai institusi penting dalam menyelesaikan persoalan sosial-kemasyarakatan. Terlebih sejak Bang Zul memimpin NTB, cobaan berupa bencana mulai dari gempa, banjir, longsor hingga Corona terus menghantui. Dari situ, Dinas Sosial diberikan ruang untuk menunjukkan kemampuan yang optimal dalam menyelesaikan persoalan di daerah. Respons masyarakat secara umum melihat bahwa apa yang dilakukan Bang Zul lewat Dinas Sosial berhasil bekerja secara sigap, terukur, dan tepat sasaran.
Lewat slogan: Aksi Cepat Temu, Cepat Tanggap, Cepat Tindak dan Cepat Tuntas atau biasa disingkat sebagai “Aksi 4CT”, Dinas Sosial NTB lebih pro aktif menemui masyarakat untuk memastikan kondisi di lapangan.
Hal tersebut untuk mengikuti ritme kerja Bang Zul. Tanpa menunggu waktu lama, di bawah instruksi Bang Zul, Dinas Sosial NTB turun lapangan setelah mendengar aspirasi warga. Tantangan geografis bukan lagi sebagai problem yang berarti, karena di daerah-daerah terpencil sekali pun, Dinas Sosial menjalankan tugasnya dengan aksi 4CT di atas.
Selaku Gubernur, Bang Zul kerapkali turun ke lapangan ditemani oleh Dinas Sosial NTB. Begitu ke lapangan Bang Zul acapkali memerintahkan Dinas Sosial untuk menyelesaikan persoalan secara langsung. Lewat aksi 4CT, Dinas Sosial menjalin pertemuan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Lewat komunikasi yang baik, setiap persoalan di tengah masyarakat dapat diselesaikan secara terukur dan efektif tanpa menyisakan persoalan yang lain.
Setali dengan itu, spirit melayani sepenuh hati diaplikasikan dengan terjun langsung ke tengah masyarakat. Strategi cepat temu semacam itu menyebabkan data yang diperoleh menjadi valid. Itu sebabnya data-data yang digunakan oleh Dinas Sosial NTB kerap dijadikan sebagai pintu masuk dalam upaya membantu masyarakat. Terlebih program Satu Data NTB telah dijadikan rujukan oleh instansi lain sebelum menelurkan bantuan sosial di tengah masyarakat. Sebagai salah satu unsur pelaksana urusan pemerintahan, Dinas Sosial NTB bertugas untuk membantu Pemprov. dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang sosial. Salah satunya menentukan jalannya kebijakan di bidang rehabilitasi dan jaminan perlindungan sosial, pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin.
Karena itu, di bawah kepemimpinan Bang Zul, Dinas Sosial bekerja dan berperan penting dalam meningkatkan angka layak hidup, memberdayakan masyarakat, merehabilitasi sosial-masyarakat dan mendorong adanya ketersediaan kebutuhan primer. Bilamana sandang, papan, dan pangan masyarakat terpenuhi, maka keadilan akan terasa begitu dekat di hati dan pikiran warga. Itu sebabnya, peran Dinas Sosial di NTB dapat dijadikan semacam ujung tombak dalam menyelesaikan persoalan mutakhir.
Itu sebabnya, ketika Bang Zul diapresiasi oleh masyarakat atas kerjanya, Bang Zul juga mengapresiasi Dinas Sosial NTB yang bekerja optimal sebagaimana karakter kepemimpinannya sendiri. Bahkan Bang Zul mengapresiasi seluruh staf Dinas Sosial yang bekerja keras memastikan jalannya program pemerintah. Salah satunya dengan memberikan hadiah umrah bagi penjaga malam Dinas Sosial NTB.
Saat acara Resolution for 2021, Bang Zul memberikan penghargaan atas dedikasi, disiplin dan kerja terbaik penjaga malam (security) Kantor Dinas Sosial NTB. Arif Jayadi Putra merasa sangat kaget hingga menitikkan air mata. Lantas ia ingin memberikan tiket umroh tersebut kepada orang tuanya. Tapi Bang Zul dengan segera menanggapi.
"Dua-duanya kita berangkatkan. Supaya ada yang menjaga orang tua saat umroh,” ungkap Bang Zul.
Kepekaan, Kecepatan dan Ketepatan Dinas Sosial
Setelah Bang Zul memimpin NTB, ia mendorong seluruh instansi pemerintah untuk dapat bekerja cepat dan responsif. Hal itu pula yang menyebabkan setiap ada persoalan kemanusiaan, Dinas sosial NTB hadir dengan keinginan untuk tumbuh bersama masyarakat akar rumput sebagai dasar perumusan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan perlindungan, pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin.
Karena itu, sebagai pola kerja Bang Zul, kepekaan terhadap masyarakat miskin menjadi salah satu hal yang terus diasah oleh Dinas Sosial sendiri. Terlebih Bang Zul kerap meminta Dinas Sosial untuk mengikutinya setiap kali turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat di daerah terpencil. Masyarakat dengan kondisi pra sejahtera menjadi skala prioritas Dinas Sosial selama ini.
Berkat kepemimpinan Bang Zul, Dinas Sosial setiap saat sigap menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Intensitas pengaduan kondisi Sosial dan Kesehatan masyarakat Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB 'membanjiri laman media Sosial (Medsos) Bang Zul. Orang-orang berharap hadirnya kebijakan secara langsung dari Pemerintah Provinsi. Ternyata ekspektasi masyarakat terhadap Bang Zul lewat peran Dinas Sosial berbuah nyata.
Setelah diinstruksikan Bang Zul, Dinas Sosial dengan segera hadir di tengah masyarakat berdasarkan aduan dari berbagai sumber. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana Dinas Sosial melayani masyarakat yang tertimpa cobaan penyakit, tertimpa bencana gempa, banjir, longsor hingga pandemi COVID-19.
Respons dari masyarakat di akun media sosialnya terus bermunculan. Acapkali Bang Zul menindaklanjuti usulan masyarakat secara cepat dan nyata. Hal ini terbukti sepanjang tahun 2020 hingga saat ini penjangkauan dan pengecekan di lokasi dan penyerahan bantuan berjalan lancar. Hal ini didukung jajaran Dinas Sosial yang bersinggung langsung dengan warga di tingkat Kabupaten dan Kota hingga di pelosok desa.
"Terima kasih Pak Gub, Bang Zulkieflimansyah, sudah turun melihat kondisi kami di sini. Kami bangga dikunjungi Bapak. Semoga bisa ke sini lagi, Pak. Terima kasih juga atas bantuan yang telah diberikan. Semoga sehat selalu, Pak,” tulis Turmuzi, salah satu korban banjir di Lembar Selatan.
Sinergitas aksi respons cepat ini tentunya menumbuhkan semangat gotong royong para abdi negara dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang membutuhkan. Terkhusus kondisi masyarakat yang belum disentuh kebijakan reguler pemerintah. Ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintahan Bang Zul sendiri.
“Terima kasih Pak Kadis Sosial NTB, di lapangan bersinergi membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan seperti Ananda Muhammad Galang Putra kini bisa ditangani RSU Provinsi di Mataram,” tulis Bang Zul dalam media sosialnya pada 23 Januari 2021.
Pada Minggu, 20 Desember 2020, Debi Puspitasari, Anak Sumbawa Penderita Anemia dibantu Bang Zul lewat Dinas Sosial dengan sejumlah dana materil maupun non materil, untuk meringankan beban keluarga saat melakukan pendampingan pemeriksaan kesehatan bagi anak berusia dua belas tahun tersebut.
Sejurus kemudian pengaduan di medsos terus mengalir. Saat itu, Senin 21 Desember 2020, Zainudin (21) penderita Bocor Ginjal asal Dusun Bonto Desa labuhan, Bontong Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa diberikan bantuan sejumlah dana. Bantuan itu melalui Dinas Sosial Provinsi NTB yang disalurkan langsung oleh Pilar Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa yaitu Koordinator dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa.
Berdasarkan pengaduan di medsos, Gubernur langsung merespons dan meminta Dinas Sosial melakukan assesment lalu diberikan sejumlah dana untuk meringankan beban keluarga Zainuddin. Bantuan diterima langsung oleh orang tuanya bernama Muhtar yang saat itu mendampingi anaknya di ruang Perawatan RSUD Sumbawa. Dari hasil asesment, Zainuddin yang merupakan putera pertama yang lahir di Empang, 29 Maret 2001 dari pasangan Muhtar dan Nurjanah diberikan gratis pengobatan.
Mengutip cerita keluarga, hasil diagnosa dokter, Zainudin menderita bocor ginjal dan mengalami
pembengkakan di sekujur tubuh. Pernah mendapatkan penanganan medis dirawat di RSUD Sumbawa. Lantas karena kondisinya kian parah, tim medis menyarankan untuk dirujuk lanjutan ke RSUP Mataram. Hanya saja, keluarga belum bisa menindaklanjutinya karena kendala ekonomi kelurga.
Secara terpisah, Koordinator PKH Kabupaten Sumbawa, Mardinawan menuturkan, orang tua Zainudin merupakan salah satu penerima bantuan sosial PKH Kemensos RI dan BPJS Kesehatan. Bantuan PKH tidak cukup mendukung biaya pengobatan dengan biaya besar, meski BPJS kesehatan turut membantu.
Bantuan dari Dinas Sosial diterima dengan baik oleh Muhtar selaku orang tua Zainuddin. Keluarganya sangat terharu mendapat dukungan dari orang nomor satu di NTB itu. “Terima kasih Pak Gubernur dan Dinas Sosial Provinsi. Bantuan telah diterima dan akan dimanfaatkan dengan baik,” ungkap Mardinawan, salah satu warga asal Sumbawa.
Apa yang dilakukan Bang Zul lewat Dinas Sosial sejalan dengan peran Dinas Sosial di bidang Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, perumusan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar dan prosedur, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial memiliki fungsi penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi serta pelaporan program dan rencana kerja di bidang rehabilitasi sosial dan perlindungan jaminan sosial, penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi rehabilitasi sosial anak, lansia dan penyandang disabilitas.
Dinas Sosial juga melakukan penyiapan pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi rehabilitasi sosial tuna sosial dan korban perdagangan orang, orang terlantar, pekerja migran bermasalah dan orang dengan gangguan jiwa. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi perlindungan sosial korban bencana alam, bencana sosial dan jaminan sosial.
Pada akhir tahun 2020, intensitas pengaduan kondisi Sosial dan Kesehatan masyarakat Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB masih bergulir di Media Sosial (Medsos).
Meski demikian tidah menyurutkan reaksi Bang Zul yang mendorong aksi kemanusian lewat Dinas Sosial NTB. Kal, Ini, Afitah Nahdan anak asal RT o1 Rw O1 Dusun Sondg Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima diberikan bantuan sosial dan pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pengaduan di medsos dan pemberitaan Bang Zul dan Dinas Sosial langsung merespons dengan menindaklanjuti sembari mengintsruksikan Kepala Dinas Sosial Provinsi untuk melakukan asesment dan diberikan tindakan sesuai kapasitas masing-masing. Begitu halnya saat Bang Zul mengunjungi Annisa di Dusun Tente Kabupaten Bima. “Luar biasa Dinas Sosial yang cepat merespons. Selama ini Annisa tidak terdeteksi karena orang tuanya sering berpindah pindah,” tulis Bang Zul.
Hasil assesment Pilar Sosial Pendamping PKH dan TKSK di Kabupaten Bima menunjukkan bahwa Afifah Nahdan adalah anak yang diduga mengalami kondisi buruk. Puteri dari Syamsudin dan Sarina yang merupakan penerima PKH dan BPNT Kemensos RI. Hanya saja, keluarga tersebut belum mendapatkan BPJS Kesehatan. Hal tersebut membuat Dinas Sosial NTB dengan sigap menyelesaikan persoalan.
Untuk meringankan beban keluarga, Bang Zul dan Dinas Sosial NTB memberikan bantuan sembako dan sejumlah dana pada 31 Desember 2020. Sebelum itu, telah dilakukan koordinasi untuk membicarakan aksi pelayanan pemeriksaan kesehatan, Termasuk dengan memeriksa penyakit penyertaan kondisi anak sesuai dugaan informasi di medsos, bahwa anak itu menderita gizi buruk.
Saat ini pula, anak tersebut sedang dalam proses pelayanan di Puskesmas dan diterbitkan BPJS Kesehatan. Lewat instruksi Bang Zul, Dinas Sosial NTB kerap memberikan apresiasi pada Karyawan dan Pilar Sosial, dalam rangka mengevaluasi akhir tahun menelisik kembali pelaksanaan setiap program Dinsos dan mengawal Kebijakan Pemerintah Provinsi.
“Keren. Semoga lancar proses pengobatan dan lainnya. Semoga tetap sehat Pak Gubernur, Bang Zul,” tulis Kusuma Windari P mengomentari postingan Bang Zul. Doa dan dukungan masyarakat membanjiri laman media sosialnya.
Bang Zul mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tim NTB Care dalam menjawab aduan dan masukan, baik itu melalui Facebook maupun aplikasi NTB Care yang dikelola langsung oleh Dinas Kominfotik Provinsi NTB. Bang Zul kerap memposting kinerja cepat Tim NTB Care bersama OPD terkait dan stakeholder lainnya dalam menangani salah satu anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) kategori anak terlantar. “Terima kasih sahabat-sahabat Dinas Sosial NTB yang merespons ananda Annisa di Desa
Tente Kabupaten Bima. Luar biasa teman-teman semua love you full," tulis Bang Zul di akun media sosialnya pada 5 Oktober 2020.
Perlu diketahui, NTB Care ini adalah salah satu alternatif bagi masyarakat, khususnya pengguna media sosial Facebook agar aduan atau pun masukan lebih cepat dan efisien tersampaikan.
Dengan adanya terobosan ini, maka tiga layanan pengaduan Provinsi NTB sudah saling terkoneksi dan terintegrasi antara NTB Care, SMS Center dan Fanspage NTB Care.
Fanpage NTB Care merupakan fitur tambahan dari aplikasi NTB Care yang sebelumnya telah ada, tujuan adanya layanan ini untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan efisien.
“Terima kasih teman-teman di Dinas Sosial Provinsi NTB maupun KSB serta tim yang langsung turun ke desadesa setelah diberitahukan ada adik kita yang putus sekolah dan hidup di bawah standar hidup yang layak di Poto Tano. Kalau ada keluhan atau apa sampaikan ke Facebook NTB Care. Insya Allah tim akan dengan senang hati untuk menindaklanjuti,” tulis Bang Zul.
Aduan yang didapat oleh tim NTB Care beragam, mulai dari sektor kesehatan, infrastruktur hingga lingkungan hidup. Dalam sektor kesehatan, tim NTB Care telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB guna menjawab aduan dari masyarakat, salah satunya kasus ibu berinisial I berusia 70 tahun yang telah mengalami penyakit stroke selama 5 tahun belakang ini.
Dinas Sosial dan Kesehatan Provinsi NTB telah menyambangi dan melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Berdasarkan koordinasi stakeholder, pasien kini dalam kondisi baik. Aduan mengenai infrastruktur, Tim NTB Care menemukan beberapa aduan yang langsung disampaikan masyarakat melalui akun pribadi milik Gubernur, salah satunya adalah kurang memadainya jalan di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Dinas Sosial NTB memberikan respons yang cepat dan mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait guna menindaklanjuti aduan tersebut
“Di Dusun Bante Tente ada juga ibu-ibu yang bertahun-tahun di tempat tidur. Alhamdulillah selalu didampingi PKH kita. Terima kasih Dinas Sosial yang bekerja luar biasa,” ungkap Bang Zul di media sosialnya pada 6 Oktober 2020. (Bersambung).