Kondisi bangunan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu, banyak bagian bangunan yang sudah rusak dan lapuk karena dimakan usia
Dompu, koranlensapos.com - Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu yang berlokasi di Desa Matua Kecamatan Woja sungguh memprihatinkan. Bangunan kantor di era 90-an ini kapan direnovasi?
Pantauan koranlensapos.com pada Rabu siang (21/6/2023), kantor yang masih beratapkan genteng itu banyak yang sudah rusak karena dimakan usia. Ada tiang penyangga yang tinggal separoh bagian atas saja. Separoh bawahnya telah habis dimakan rayap. Genteng-genteng banyak berjatuhan. Lepas dari posisinya. Plafon di beberapa ruangan terbuat dari triplek terlihat rusak mengelupas. Ada juga yang masih baim, tetapi sebagian tampak belang-belang karena kerap terkena air hujan. Demikian juga beberapa usuk dan reng penopang atap genteng juga lapuk. Itu terlihat dari plafon di emperan ruangan kantor yang sudah dibuang semuanya karena telah rusak. Begitu juga lis plafon banyak yang sudah lapuk dan rusak.
Lantai berkeramik juga banyak yang sudah jebol. Yang masih utuh pun terlihat bergelombang naik turun. Bahkan ada salah satu ruangan kantor yang sudah lama tidak digunakan lagi karena memang sudah tidak layak pakai.
Beruntungnya masih ada satu ruangan besar bertuliskan Paruga Tani yang masih layak digunakan. Di dalamnya terdapat ruangan Kepala Dinas, Sekretaris dan Aula tempat pertemuan. Sedangkan yang rusak parah di atas adalah ruangan pelayanan bidang-bidang yang ada di kantor tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu, Ilham mengatakan dalam bekerja seluruh pegawai membutuhkan keamanan dan kenyamanan. Dengan kondisi demikian, para pegawai terkadang tidak berani berlama-lama berada dalam ruangan kantor karena khawatir dengan kondisi bangunan yang sudah tua.
"Pegawai sering keluar masuk karena merasa kurang aman terus berada di dalam," ucapnya sembari berharap ada perhatian dari pemerintah untuk melakukan rehabilitasi meski hanya untuk satu lokal.
Kasubbag Program, Muhdi Adnan menyebutkan pihaknya sudah berupaya mengajukan usulan kepada Pemda Dompu untuk mendapatkan program renovasi dari dana APBD II. Namun belum terealisasi hingga kini karena keterbatasan dana.
"Karena keterbatasan anggaran sehingga belum ada realisasinya. Yang bisa dilakukan hanya pemeliharaan seperti cat kantor atau pemasangan spanduk," ujar Adnan.
Upaya melobi program Pokir DPRD juga dilakukan. Namun Adnan mengatakan masih nihil hingga kini. (emo).