Perwira dan Staf Kodim 1614/Dompu Terima Materi Literisasi Digital Sektor Pemerintahan Secara Virtual

Kategori Berita

.

Perwira dan Staf Kodim 1614/Dompu Terima Materi Literisasi Digital Sektor Pemerintahan Secara Virtual

Koran lensa pos
Kamis, 31 Agustus 2023


Dandim 1614/Dompu bersama perwira dan staf menerima pembekalan tentang Materi Literasi Digital, Rabu (30/8/2023)


Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Aula Utama Makodim 1614/Dompu, berlangsung kegiatan Literisasi Digital Sektor Pemerintahan kepada Prajurit TNI.

Kegiatan bertema "TNI Makin Bijak dan Cakap Digital" itu dilaksanakan secara Live Zoom, Rabu (30/8/2023) kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri para Perwira Staf Kodim 1614/Dompu. para Danramil jajaran Kodim 1614/Dompu. para Batih Staf Kodim 1614/Dompu dan Batih Unit Inteldim 1614/Dompu serta Perwakilan Babinsa masing-masing Koramil.

Acara diwali dengan kata pengantar dari Menkominfo (Prof. Budi Ari Setiadi). Disampaikan Budi, dengan adanya program Literisasi digital diharapkan efisiensi dalam pelaksanaan tugas TNI khususnya dalam melakukan deteksi dini terhadap hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan Bangsa dan Negara.

"TNI perlu memiliki wawasan yang mendalam tentang dunia digital, kontrol dengan baik bagaimana teknologi bekerja. Kembangkan kemampuan teknologi untuk mendukung tugas tugas TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara," ucapnya.

Panglima TNI (Laksamana TNI Yudo Margono) berharap seluruh jajaran TNI terus memerangi konten-konten negatif dan memosting hal-hal positif, guna meningkatkan citra baik TNI di masyarakat. 

"Prajurit harus memiliki HP android dan penggunaan digital nantinya akan dipandu dengan baik di satuan masing-masing. Nantinya tidak semua konten dibuka ada hal yang harus dirahasiakan," tandasnya.


Dikatakan pula TNI harus pula mendukung program pemerintah dengan mengambil peranan di dunia digital. 

Diuraikan Panglima, ada 4 Dimensi yang perlu diperhatikan dalam era digital yakni Etika, Budaya, Keterampilan dan Keamanan.
Panglima berharap agar prajurit TNI dapat menngkatkan kemampuan dalam dunia digital.

"Ke depan tidak ada lagi Prajurit TNI yang menyebarkan konten Hoax," tegasnya.

 Selain itu, lanjut Panglima, TNI harus ikut meredam gejolak Pemilu 2024 dengan memberikan informasi yang sehat. Prajurit TNI selaku peserta Literisasi digital agar menyimak dan memahami baik-baik materi yang disampaikan.

*Diharapkan agar Prajurit TNI meningkatkan kemampuan dalam dunia digital dan dapat mengambil peran ikut serta menangkal penyebaran konten-konten negatif dan hoax sejak dini. TNI harus tetap menjaga netralitas pada Pemilu 2024. TNI harus cermat dan teliti dalam pengunaan Medsos," tandasnya.

Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud MD menyampaikan telah dimaklumi bersama bahwa  dunia sekarang ini sudah dikendalikan dengan teknologi digital. 

"Hampir semua yang terjadi di belahan dunia dapat kita akses melalui Medsos atau secara Online. 
Oleh karenanya Negara kita harus mampu bersaing dengan Negara lain dalam mengimbagi dunia Online. Literisasi digital dituntut agar faham cara penggunaan digital," ujarnya.

Dikemukakan Mahfud, Indonesia masuk dalam kategori sedang dibandingkan dengan Negara Asean lain dalam dunia digital. Karena itu, Presiden RI menekankan pada masa kini pembangunan SDM adalah salah satu misi utama dan telah dilakukan luunching sistem digital nasional tanggal 21 Mei 2021. 

Diuraikannya, dalam perkembangannya teknologi digital menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan Negara yang harus dijaga demi keutuhan Bangsa dan Negara seperti pencurian data, sabotase sistem dan propaganda yang mengancam kemanan nasional. 

Teknologi jadi alat baru bagi teroris untuk melancarkan serangan dan rekrut orang baru. Serangan Cyber atau kelompok kejahatan teknologi ini harus betul-betul diwaspadai, sehingga dapat dicegah kebocoran rahasia negara sejak dini. Peran penting TNI dalam pemilu 2024, agar netralitas Prajurit TNI menjadi pondasi utama dalam melancarkan proses Pemilu dan memastikan bahwa Pemilu itu aman. 

"Terutama menjaga lalulintas informasi dalam dunia digital. Anggota TNI harus teliti dan berhati-hati menggunakan digital. Jangan sampai terprovokasi oleh Kelompok yang mencoba mengadu domba TNI dan Polri maupun instansi lainnya," tandasnya.

Acara dilanjutkan pemaparan dari para Narasumber yakni Dr. Sofian Lusa, S.E.M.,Kom, Andri Johandri, Kolonel Sus Panca Dianto, S.T.,M.M., Cornelius Istanti, Ibu Listiyani dan Kolonel Chb Martanto Dwi S.Hadi (Wadan Cyber TNI).

Seluruh rangkaian kegiatan dipungkasi dengan sesi tanya jawab. (emo).