Bima, koranlensapos.com - STKIP Taman Siswa Bima begitu haus akan sumber daya dosen yang berkualitas. Meski saat ini kampus pendidikan terkemuka di Bima Raya tersebut sudah mengantongi enam orang doktor dari berbagai jurusan. Ambisi kampus untuk menghadirkan dosen-dosen dengan kualifikasi doktor kini semakin nyata terlihat.
Kampus dengan tagline Beradab tersebut memang konsisten mendorong dosen-dosennya untuk mengejar gelar doktor. Bahkan Tamsis dipastikan akan dihuni 20 doktor lagi pada tiga tahun mendatang. Target tersebut cukup beralasan, pasalnya masih ada sekian dosen setempat yang sedang menyelesaikan studi doktoral di berbagai Universitas ternama di seluruh Indonesia.
Teranyar, kampus yang didirikan mendiang Drs H Sudirman Ismail, M. Pd tersebut kedatangan satu orang doktor baru. Tidak lain adalah Dr. Nanang Diana, M. Pd yang merupakan dosen matematika di kampus tersebut. Doktor berdarah Sila Kecamatan Bolo itu sukses menyudahi studi doktoral pada Universitas Pendidikan Indonesia.
Adanya tambahan satu dosen doktor ini memastikan Prodi Matematika kini sudah diisi oleh dua orang doktor yang berkualitas. Dan mereka merupakan dosen-dosen muda enerjik yang siap mencetak lulusan yang mumpuni di kampus kebanggaan masyarakat Kabupaten Bima tersebut.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr Ibnu Khaldun Sudirman, MSi menyampaikan selamat kepada dosennya yang baru saja meraih gelar doktor. Dalam berbagai media sosialnya, Doktor Politik jebolan Universitas Indonesia ini memberikan apresiasi khusus kepada Dr. Nanang Diana, M. Pd karena mampu menyelesaikan studi di tengah suasana duka yang menyelimutinya.
“Ya, beliaulah dosen perempuan tangguh, gigih menyelesaikan studi doktor meski kehilarangan orang tua di masa-masa akhir studi,” tulis Dr. Ibnu pada beranda media sosialnya.
Putra sulung H Sudirman dan Hj. Suharni ini mengaku bangga dengan apa yang sudah dilakukan dosennya. Karena kegigihan dan kerja kerasnya, Dr Nanang Diana menjadi inspirasi generasi.
“Yang membanggakan, meski masa studi lebih dari 5 tahun, ternyata disertasinya tergolong langka. Beliau meneliti matematika metode kualitatatif dengan pendekatan antropologi. Sangat luar biasa,” pujinya.
Di samping itu, Dr Ibnu menambahkan, pada tahun depan akan ada tiga hingga empat dosen setempat yang juga akan mengakhiri studi doktoral dari tujuh orang yang diutus melanjutkan studi S3. Panitia Seleksi anggota KPU Provinsi NTB tahun 2018 ini menargetkan tiga tahun lagi, akan ada 20 doktor baru yang akan kembali ke STKIP Taman Siswa Bima.
“InsyaAllah,” tutupnya. (emo/sumber Kabag Humas, Protokol dan Kerja Sama STKIP Tamsis Bima, Rizalul Fiqry, M. Pd).