Penyematan tanda petugas pengamanan dalam Operasi Ketupat Rinjani 2024 dalam rangka pengamanan puasa dan Idul Fitri 1445 H
Dompu, koranlensapos.com - Bertempat di Lapangan Mako Polres Dompu telah berlangsung Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Rinjani Tahun 2024 dalam rangka kesiapan pengamanan Ibadah Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Wilayah Kabupaten Dompu, Rabu pagi (3/4/2024).
Kegiatan itu dipimpin Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain SIK. Bertindak selaku Komandan Apel IPDA Wira Tri Nanda Putra S.Tr.K.
Apel Gelar Pasukan itu diikuti Bupati Dompu H. Kader Jaelani, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati,
Wakapolres Dompu Kompol Jamaluddin, Kasi Keselamatan dan Pengawasan Perhubungan Dompu, Sahrudin S.H, Kepala Jasa Raharja Dompu, Kepala kesbangpol Kabupaten Dompu, para Kapolsek Jajaran Polres Dompu, para Perwira Jajaran Polres Dompu, Danki Brimob Dompu Iptu M. Jasuli R, S.H, Kepala Sat Pol PP, Ketua Orari dan Ketua Senkom MP, Supriyadin, S. Sos.
Adapun Susunan Pasukan Apel sebagai berikut:
a. 1 SST Personil Kodim 1614/Dompu.
b. 1 SST Sat Samapta Polres Dompu.
c. 1 SST Sat Lantas Polres Dompu.
d. 1 SST Gabungan Staf polres Dompu.
e. 1 SST Gabungan Res/Intel/Narkoba polres Dompu.
f. 1 SST Brimob.
g. 1 SST Dishub Kab. Dompu.
h. 1 SST Dompu.
i. 1 SST Satpol pp.
j. 1 SST Senkom.
k. 1 regu pln.
l. 1 regu dinas kesehatan.
Kapolres AKBP Zulkarnain dalam amanatnya membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini masih diberikan kesehatan, dan kekuatan untuk melaksanakan "Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024" secara serentak di seluruh Indonesia.
"Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H," jelasnya.
Kapolri mengemukakan berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022.
"Hal ini merupakan wujud nyata kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini," ujarnya.
Untuk diketahui bersama, lankutnya berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023. Berkaitan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa arus mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu.
"Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal," imbau Kapolri.
Untuk menjawab tantangan ini, lanjutnya, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi "Ketupat 2024" yang melibatkan selama 13 hari dari tanggal 4 s.d. 16 April 2024. Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret - 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 - 23 April 2024.
Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan alam, serta di pusat-pusat keramaian.
Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal, Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat,Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada masyarakat. Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan perjalanannya, siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman.
Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman. Selanjutnya terkait penyeberangan laut, diprediksi pengguna kapal penyebrangan mencapai 10,65 juta orang. Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir. Pastikan masyarakat mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan.Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.
Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat led sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.
Disamping kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan Koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga.
Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga perjalanannya dengan nyaman. dapat merencanakan Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan "mudik aman, ceria, penuh makna". Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
"Sebelum mengakhiri amanat ini, tentunya saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarmas, TNI-Polri, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024. Sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. (*).