Koranlensapos.com - Segenap anggota Kodim 1614/Dompu menerimaan pembekalan Pembinaan Mental Ideologi dan Kejuangan. Kegiatan bertema "Membentuk Karakter dan Disiplin Prajurit, PNS dan Persit Kodim 1614/Dompu itu berlangsung di Aula Makodim 1614/Dompu, Rabu (17/7/2024).
Kegiatan itu diikuti sekitar 100 orang gabungan Prajurit, ASN dan Perwakilan Persit Kodim 1614/Dompu. Hadir sebagai pemateri Lettu Inf Suhardin
(Paur Bintalitjuang Bintalrem 162/Wira Bhakti).
Tujuan kegiatan tersebut untuk membentuk, memelihara dan meningkatkan iman dan ketakwaan Prajurit, ASN dan Persit Kodim 1614/Dompu Kepada Tuhan yang maha esa sesuai dengan Agama masing-masing dan sekaligus kesadaran akan harkat dan martabat manusia dlm kerangka falsafah Pancasila umumnya dan Prajurit Sapta Marga.
Pembukaan kegiatan itu dihadiri pula Dandim 1614/Dompu Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M, Perwira Staf Kodim 1614/Dompu, Para Danramil Kodim 1614/Dompu, Prajurit dan ASN Kodim 1614/Dompu, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu Ny.Astrini Dewi Anindita bersama anggota.
Dandim dalam arahannya saat membuka kegiatan itu menyampaikan pesan agar materi Bintal Ideologi dan Bintal Kejuangan benar-benar didengarkan secara seksama supaya dapat dipahami dengan sebaik-baiknya mengingat pentingnya materi tersebut.
Sementara itu, pematari Lettu Inf. Suhardin dalam paparan materinya mengulas tentang upaya pencegahan bahaya laten komunis dengan cara:
Pertama, Memperkuat Ideologi Pancasila yakni meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, memahami Ideologi Pancasila, membekali mental spritual di kalangan masyarakat;
Kedua, Meningkatkan Nasionalisme dengan cara menanamkan sikap Bela Negara, menanamkan cinta tanah air, dan rela berkorban untuk Bangsa dan Negara;
Ketiga, Cerdas dalam Bermedia Sosial. Caranya dengan memfilter pertemanan, tidak berbagi nomor handphone dan Info Pribadi, pasang Foto Profil sewajarnya, pikir dulu sebelum buat status, jauhi perdebatan, dan pastikan akun kita memiliki proteksi yang baik;
Keempat, Jangan melupakan sejarah perjuangan Bangsa atau jasa para pahlawan;
Kelima, munculkan atau bangkitkan keistimewaan sifat-sifat mental dan moral atas nilai-nilai keberadaban dan kebudayaan nusantara. (emo).