Besok, Komunitas Padompo Akan Gelar Seminar Sehari Tentang Budaya Dompu

Kategori Berita

.

Besok, Komunitas Padompo Akan Gelar Seminar Sehari Tentang Budaya Dompu

Koran lensa pos
Rabu, 31 Juli 2024
Para Narasumber yang akan menyajikan materi pada Seminar Sehari Budaya Dompu, Kamis (1/8/2024) dan Panitia Penyelenggara Kegiatan



Koranlensapos.com - Komunitas Padompo akan menyelenggarakan Seminar Sehari Budaya Dompu.
Kegiatan bertajuk "Merawat dan Menegakkan Budaya Dompu Sebagai Salah Satu Identitas Budaya Bangsa Indonesia" itu akan digelar pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 di Aula Pendopo Bupati Dompu serta akan dibuka oleh Bupati H. Kader Jaelani.

Ketua Panitia, Nurhaidah mengemukakan seminar sehari ini akan menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain Drs. H. Gaziamansyuri, M. Ap (Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu) dengan topik: Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu dalam Pemajuan Budaya Dompu, Drs. H. Asikin Ahmad (budayawan Dompu) dengan topik: Tonggak-Tonggak Penting Perjalanan Sejarah Dompu, Yeyen Seprian Rachmat, M. Si (Yayasan Kesultanan Dompu/YKD) dengan topik: Dompu Menurut BO Dompu Masa Pemerintahan Sultan MT. Siradjuddin, Syafrudin, S.T., M.T (Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Dompu) dengan topik: Mengenal Budaya Dompu Sebagai Bagian dari Budaya Bangsa, dan Adiansyah Dompu (Komunitas Padompo) dengan topik: Apa Kata Manuskrip tentang Dompu.

Kegiatan itu akan dipandu moderator Kmas Ardani Amalsyah dari Komunitas Padompo.

Sekretaris Panitia, Rukyatil Hilaliyah mengemukakan kegiatan seminar sehari tentang budaya Dompu ini dihajatkan untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya Dompu kepada masyarakat luas. Dikatakannya Dompu (Dompo) adalah sebuah negeri yang diperhitungkan oleh Mahapatih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit untuk ditaklukkan. Hal itu tertuang dalam Sumpah Palapa yang termaktub dalam Kitab Pararaton. 

Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).

Sumpah Palapa Gajah Mada berbunyi: "Sira Gajah Madapatih amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".
Adapun terjemahannya: "[Akhirnya] Gajah Mada menjadi patih mangkubumi, [tetapi] tidak ingin amukti palapa. Gajah Mada [bersumpah], "Jika sudah takluk Nusantara, [maka] aku amukti palapa. Jika [sudah] takluk Gurun, Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku amukti palapa".
Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Diterangkan Yati, untuk mewujudkan sumpahnya itu, akhirnya terjadi Ekspedisi Padompo oleh pasukan Majapahit untuk menaklukkan Kerajaan Dompo. Disebutnya banyak bukti autentik terkait peristiwa penaklukan Majapahit ke Dompu, baik berupa penemuan gerabah, keramik, kepingan mata uang dan sejenisnya serta budaya yang berkembang di tengah masyarakat Dompu hingga kini.

Rukyatil Hilaliyah menegaskan kebudayaan Dompu kian menghilang di telan waktu jika tidak disosialisasikan dan dipublikasikan. Hal itulah yang mengilhami lahirnya gagasan untuk penyelenggaraan Seminar Sehari Budaya Dompu ini.

Dissbutnya acara sehari ini mengundang para Camat, Kepala Sekolah, Pemerhati sejarah dan budaya, komunitas adat, tokoh pemuda, karang taruna, dan berbagai kalangan lainnya.

Adianyah dari Komunitas Budaya Dompu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Dompu di bawah Kepemimpinan AKJ-SYAH yang telah menerbitkan Perbup Nomor 27 tahun 2021 tentang Pelestarian Kebudayaan Kabupaten Dompu. Menurutnya Perbup tersebut menunjukkan adanya kepedulian Pemda Dompu terhadap pelestarian budaya di daerah bermotto Nggahi Rawi Pahu itu.

"Keluarnya Surat Edaran tentang Pemakaian Muna Pa'a adalah salah satu pengejawantahan Perbup 27/2021," jelasnya. 

Adi menegaskan pelaksanaan seminar yang akan digelar di Aula Pendopo Bupati ini juga sebagai bentuk dukungan Pemda Dompu atas pelestarian dan pemajuan budaya Dompu. (emo).