Koranlensapos.com - Kodim 1614/Dompu menggelar Upacara Bendera 17-an, Rabu (17/7/2024). Upacara tersebut dilaksanakan di Lapangan Upacara Makodim 1614/Dompu Jl. A.Yani Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati S.T.,MM. Sedangkan Perwira Upacara Pasi Pers 1614/Dompu Kapten Czi Arif Budimansyah. Adapun Komandan upacara Pasi Ops 1614/Dompu Lettu Inf Ishaka. Ssmentara Pengibar Bendera Merah Putih dari Koramil 1614-03/ Hu'u.
Pada upacara tersebut, Dandim membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Panglima menyampaikan kondisi geopolitik global dan regional belum menunjukkan tanda-tanda perubahan yang signifikan pada awal semester ke-2 tahun 2024 ini.
Beberapa isu menonjol seperti perang Israel dengan Palestina Hamas, perang Rusia dengan Ukraina, klaim China Ten-Dash-Line di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang diimbangi dengan kehadiran militer AS di kawasan Asia Pasifik, hubungan Korea Selatan dan Korea Utara yang memanas pasca peristiwa saling kirim balon udara, dan lain sebagainya, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak pada negara kita berupa potensi ancaman keamanan nasional.
"Oleh sebab itu, saya berharap TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia, senantiasa waspada dan dapat bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI," pinta Panglima.
Disampaikan pula, pada lingkup nasional, perkembangan ancaman juga semakin dinamis yang ditandai dengan ancaman Siber pada Pusat Data Nasional baru-baru ini. Hal ini tentunya juga akan berdampak terhadap kerentanan pada infrastruktur digital milik TNI, apabila tidak dimitigasi dengan baik.
"Saya mengharapkan, dengan adanya peristiwa serangan dan ancaman Siber belakangan ini, hendaknya menjadi pemicu kita bersama untuk mengevaluasi bahwa tantangan global semakin dekat dalam kehidupan masyarakat saat ini," lanjut Panglima.
Dikemukakan Panglima, hal tersebut di atas menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang siber, TNI akan menyiapkan satuan siber untuk mengantisipasi kebocoran data.
Anggota satuan tersebut akan direkrut dan dididik secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri, untuk selanjutnya memperkuat satuan siber TNI.
"Selain itu, secara teknis saya perintahkan setiap Satker untuk melakukan back up data apapun dan meng- update secara berkala pada software terkait penyimpanan data," tandas Panglima.
Sehubungan dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI, Panglima menilainya sebagai ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat.
Keterlibatan oknum Prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.
Dampak negatifnya tentunya dapat meluas hingga ke dalam keluarga, menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga, yang bisa mengganggu stabilitas kehidupan rumah tangga.
"Oleh karena itu, saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun. Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI," tegas Panglima
Berikutnya, tahun 2024 ini kita masih mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan Pilkada Serentak. Sesuai amanat Undang-Undang, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai.
"Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya," titah Panglima.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan loyalitas seluruh prajurit dan PNS TNI dalam rangka mewujudkan TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif).
"Khusus bagi Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas untuk Misi PBB dan di wilayah rawan konflik Papua serta Pengamanan Wilayah Batas Negara, saya berpesan agar tetap semangat dan bekerja dengan niat ibadah, loyal, tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya," tutup Panglima.
(Pendim1614).