Koranlensapos.com - Kodim 1614/Dompu meluncurkan sebuah inovasi baru yakni alat pemadam kebakaran praktis tanpa menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Uji coba penggunaan alat tersebut dilakukan Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M didampingi Danramil 01/Dompu, Kapten Kav. M. Kasim bersama Batih Ter Kodim 1614/Dompu Peltu Atlas, dan Babinsa Mangge Na'e Serka Sulaiman. Uji coba dilakukan di pinggir sungai di Desa Mangge Na'e Kecamatan Dompu, Jumat (19/7/2024).
Peralatan pemadam kebakaran ini sederhana. Hanya menggunakan satu unit sepeda motor dengan pipa dan selang yang disambungkan pada sumber mata air. Sedangkan ujung selang diarahkan pada lokasi kebakaran.
Modifikasi alat pemadam kebakaran tanpa BBM ini merupakan hasil inovasi anggota Kodim 1614/Dompu.
Dandim menjelaskan penggunaan alat tersebut dimaksudkan agar lebih praktis yang disesuaikan dengan tipologi wilayah sehingga lebih mudah dioperasikan pada lokasi manapun.
"ini adalah inovasi baru yang praktis untuk membantu masyarakat mengatasi bila terjadi kebakaran," kata Dandim.
Dikemukakan Dandim, telah diketahui bersama bahwa saat musim kemarau seperti ini rawan terjadinya kebakaran lahan. Hembusan angin mempercepat meluasnya kebakaran lahan maupun hutan. Peralatan pemadam kebakaran ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang lebih meluas.
"Kami berupaya bagaimana bisa mengatasi kebakaran lahan itu dengan cara cepat sehingga bisa mencegah terjadinya kerusakan alam yang lebih besar," ungkap Dandim.
Dilanjutkan Dandim, inovasi baru yang sedang diujicobakan ini akan dimodifikasi dan dikembangkan lagi untuk membantu masyarakat apabila terjadi kebakaran di tengah pemukiman yang sulit dilalui mobil pemadam kebakaran. Dengan adanya alat tersebut, masyarakat bisa melakukan upaya pemadaman secara mandiri.
"Kita juga tahu mobil pemadam kebakaran yang ada di Kabupaten Dompu sangat terbatas jumlahnya, kita bayangkan kebakaran di kecamatan Pekat harus mengirim mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Dompu memakan waktu 2 jam dalam perjalanan menuju Kecamatan Pekat. Sehingga kami beserta jajaran Kodim 1614/Dompu berupaya kira-kira solusi apa yang bisa kami berikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Dompu untuk mengatasi kesulitan dan kekurangan mobil pemadam kebakaran." jelas Dandim. (emo).