Foto bersama usai Diskusi Terbuka dan Konsolidasi para Pengusaha Lingkar Tambang bersama Camat dan Kapolsek Hu'u yang digelar BPC HIPMI Kabupaten Dompu di Ball Room Aman Gati Hotel, Lakey - Hu'u, Minggu (24/11/2024)
Koranlensapos.com - Sebanyak 78 pengusaha lingkar tambang mrbandatangi kesepakatan dan komitmen bersama untuk mendorong PT. Sumbawa Timur Mining (STM) kembali beroperasi pada tahun 2025.
Kesepakatan dan komitmen bersama itu dituangkan dalam 6 (enam) poin pernyataan yang menjadi hasil keputusan dalam Diskusi Terbuka dan Konsolidasi Pengusaha Lingkar Tambang yang digelar Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Dompu. Kegiatan itu berlangsung di Ball Room Aman Gati Hotel, Ahad (24/11/2024) kemarin.
Hadir pula memberikan arahan pada kegiatan yang berlangsung sampai sore itu, Camat Hu'u Muhammad Iswan, Danramil 1614-03/Hu'u, Lettu Inf. Ishaka, Kapolsek Hu'u, Ipda Syamsul Rizal, serta Kepala Desa Hu'u. Hadir pula Ketua BPC HIPMI Kota Bima.
Diskusi Terbuka dan Konsolidasi Pengusaha Lingkar Tambang itu mengusung tema "Pengusaha Berkolaborasi dan Bersinergi dalam Menghadapi Dinamika Sosial dan Tantangan Investasi Global Project Site Hu'u".
Inilah isi 6 poin kesepakatan 78 pengusaha lingkar tambang yang dituangkan dalam berita acara sebagai hasil keputusan diskusi terbuka itu:
1. Mendorong PT. Sumbawa Timur Mining untuk tetap beroperasi kembali selama tahun 2025 secara normal, sejak tanggal 1 Januari 2025;
2. Mendukung rencana pengembangan Investasi Project Site Hu'u oleh PT. Sumbawa Timur Mining dengan seluruh Perusahaan Lingkar Tambang dan turut serta dalam menciptakan kondisi aman dan kondusif;
3. Bersedia melakukan usaha dengan prinsip persamaan dan kesetaraan serta saling menguntungkan;
4. Bertanggung jawab dan bersedia mendukung hal-hal yang berkaitan dengan keberlangsungan rencana pengembangan Project Site Hu'u oleh PT.Sumbawa Timur Mining dan seluruh Kontraktornya;
5. Bersedia untuk menandatangani Komitmen bersama yang akan dibuat secara bersama oleh PT. Sumbawa Timur Mining bersama seluruh Kontraktornya dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran aktifitas pekerjaan di Project Site Hu'u; dan
6. Turun ke masing-masing desa untuk memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya keberadaan PT. Sumbawa Timur Mining bagi penggerakan roda perekonomian Kecamatan Hu'u dan Kabupaten Dompu
Selanjutnya di bawah pernyataan bersama itu, 78 pengusaha lingkar tambang membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen. Juga Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Dompu, Khaerul Amin, Camat Hu'u Muhammad Iswan dan Kapolsek Pda Syamsul Rizal turut menandatangani.
Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Dompu, Khaerul Amin menekankan agar komitmen bersama ini benar-benar diimplementasikan secara konkret.
"Komitmen bukan sekadar lukisan yang terlihat indah di atas kertas," ujar sosok yang familiar disapa Om Rolan ini.
Ditegaskan tokoh muda Hu'u ini bahwa komitmen itu lahir dari hati yang memiliki konsekuensi terhadap apapun yang menjadi keputusan bersama itu.
"Maka yang lebih besar itu, implementasi daripada komitmen ini yang harus kita wujudkan," tandasnya.
Camat Hu'u, Muhammad Iswan kepada awak media mengemukakan pemberhentian aktivitas (lockckdown) yang dilakukan PT. STM cukup berpengaruh hingga 50% pada roda perekonomian masyarakat di Kecamatan Hu'u pada khususnya.
"Karena sekitar 600-an karyawan yang bekerja di PT. STM, vendor, pengusaha maupun masyarakat merasakan dampaknya," ungkap Iswan.
Ditegaskan Camat, pihak Muspika akan memperjuangkan kepada manajemen PT. STM akan kembali beroperasi. Namun masyarakat harus menjaga dan menjamin situasi yang aman demi tercipta iklim investasi yang kondusif.
Penegasan tentang Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) berulangkali ditekankan oleh Kapolsek Spda Syamsul Rizal. Perwira Polisi yang berlatar belakang Brimob ini secara tegas meminta seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Hu'u untuk bersama-sama mewujudkan Harkamtibmas yang kondusif.
Sementara itu, salah satu peserta yakni Syarifuddin, Direktur PT. Onto Mining Suply. Syarif mengungkapkan keberadaan usaha pertambangan PT. STM adalah satu kesatuan kehidupan yang terintegrasi di dalamnya.
"Bukan hanya teman-teman kontraktor yang merasakan dampaknya kalau ini dihentikan tapi seluruh masyarakat di Kecamatan Hu'u maupun masyarakat di Kecamatan Dompu secara umum," sebutnya.
Mewakili peserta diskusi, Syarif berharap PT. STM kembali beroperasi secara normal di tahun 2025.
"Rencana lockdown PT. STM tahun 2025 ini menghentikan kegiatan ekonomi. Efek dominonya sangat luas," ungkapnya. (emo).