Dislutkan Dompu Alokasikan Dana DBHCHT untuk Bantu Nelayan

Kategori Berita

.

Dislutkan Dompu Alokasikan Dana DBHCHT untuk Bantu Nelayan

Koran lensa pos
Jumat, 01 November 2024
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Amiruddin, S. Hut

Koranlensapos.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu termasuk salah satu OPD yang menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 dari Pemerintah. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Amiruddin, S. Hut menyebut dana DBHCHT yang diterima telah dialokasikan untuk membantu para nelayan. 

"Bantuan yangndiberikan dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan nelayan dan sebelum diberikan bantuan telah diidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan nelayan," ungkap Amir saat ditemui koranlensapos.com di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2024).

Disebutnya nelayan yang dibantu yakni yang berada dalam kategori miskin ekstrem hasil database Dinas Sosial Kabupaten Dompu. Data yang diperoleh dari Dinsos terdapat sekitar 320 nelayan se-Kabupaten Dompu. Namun hasil verifikasi di lapangan terjadi perubahan data. Dari jumlah di atas, yang masih eksis berprofesi sebagai nelayan hanya 283 KK. Perubahan data itu terjadi karena ada yang pindah alamat, menjadi TKI, tidak lagi menjadi nelayan, meninggal dunia dan ada juga yang sudah tidak berada dalam kategori miskin lagi.

Hasil identifikasi terhadap para  penerima manfaat pada umumnya membutuhkan alat penangkap ikan seperti jaring maupun peralatan memancing. Sehingga pengadaan alat tangkap paling banyak menyesuaikan dengan kebutuhan nelayan.

"Karena alat tangkap mereka terbatas dan banyak yang rusak," sebut Amir.

Selain itu ada juga yang diberikan bantuan mesin perahu, coolbox, dan peralatan lain yang dibutuhkan nelayan maupun keluarga buruh nelayan.


"Kita fasilitasi sesuai dengan kebutuhan nelayan yang disesuaikan dengan anggaran yang terbatas itu," ungkapnya.

Kadis menyebut bahkan kelompok ibu-ibu pemasar ikan hasil tangkapan nelayan pun diberikan bantuan. Para ibu ini berdomisili di Kecamatan Pekat.  Mereka memasarkan ikan menggunakan sepeda motor ke kampung-kampung. Mereka membawa ikan menggunakan jeriken yang dipasang di kiri dan kanan bagian belakang sepeda motor. Dislutkan membantu para ibu ini dengan coolbox agar ikan yang dipasarkan bisa lebih tahan lama.

"Selama ini keluhan ibu-ibu ini kalau tidak laku ikannya rusak akhirnya dijemur atau dikonsumsi sendiri. Dengan adanya bantuan coolbox ini ikannya bisa lebih awet," kata Amir. (emo).