Komentar
Koranlensapos.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat ke-66 tahun 2024.
Upacara berlangsung di Lapangan Beringin Pemda Dompu. Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan. Perwira Upacara Kasubbag Ops Polres Dompu AKP Sudirman.
Upacara diawali dengan pembayaran Sejarah Singkat Provinsi Nusa Tenggara Barat oleh Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP.
Dalam amanatnya, Wabup selaku Irup membacakan Sambutan Pj. Gubernur NTB, Mayjen Purn. Hasanuddin menyampaikan Tema Peringatan HUT Provinsi NTB tahun ini “Mewujudkan NTB HEBAT Menuju Indonesia Emas 2045".
Kata HEBAT ini, diakronimkan sebagai Harmonis, Efektif Dan Efisien, Berkelanjutan, Akuntabilitas, Transparan.
"Tema yang kita usung kali ini memiliki makna yang mendalam dan strategis, mencerminkan semangat kolektif kita untuk menjadikan NTB sebagai bagian dari cita-cita nasional mencapai Indonesia Emas 2045, saat negara kita genap berusia 100 tahun," ungkap Purnawirawan TNI berpangkat Jenderal Bintang Dua itu.
Dikatakannya 66 perjalanan NTB adalah kisah tentang kerja keras, ketekunan, dan semangat gotong-royong. sejak awal berdirinya, provinsi ini telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur, ketimpangan ekonomi, hingga dinamika sosial yang kompleks.
Namun, dengan semangat persatuan dan kerja sama semua pihak, NTB terus melangkah maju menjadi provinsi yang dibanggakan hari ini.
"Saat ini, NTB bukan hanya dikenal sebagai provinsi dengan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan internasional. Berbagai perhelatan tingkat nasional dan internasional telah menjadi ikon kebangkitan NTB. Even-even ini tidak hanya membawa NTB ke panggung dunia, tetapi juga menjadi lokomotif ekonomi yang menggerakkan berbagai sektor, mulai dari pariwisata hingga UMKM," ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, kemajuan sebuah daerah tidak hanya diukur dari seberapa banyak event internasional yang berhasil diselenggarakan. kemajuan adalah tentang bagaimana masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan itu sendiri.
Purnawirawan TNI yang pernah menjabat Pangdam I/Bukit Barisan itu sejak diamanahi sebagai Penjabat Gubernur NTB pada 24 Juni 2024 lalu, menyadari bahwa jabatan ini merupakan tanggung jawab moral yang besar. Ini adalah amanah untuk menjaga nyala harapan, memupuk semangat kolektif, dan meneruskan warisan luhur yang telah ditorehkan oleh para pendahulu.
"Saya merasa sangat bersyukur, karena selama masa transisi kepemimpinan ini, kita bersama telah mencatat berbagai pencapaian yang membanggakan. Salah satunya adalah Peresmian Smelter tahun ini oleh Presiden RI Periode 2014 – 2024, Bapak Joko Widodo menjadi tonggak sejarah baru bagi perekonomian kita," bebernya.
Disebutnya smelter dengan investasi Rp 21 triliun ini bukan hanya mega proyek infrastruktur, tetapi simbol transformasi ekonomi menuju kemandirian. Dengan proyeksi 900 ribu ton konsentrat tembaga per tahun akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
"Ini adalah langkah maju menuju kemandirian daerah yang berlandaskan potensi lokal," sebutnya.
Dikemukakannya dalam kurun waktu tahun 2024, Provinsi NTB juga telah mencatatkan berbagai capaian penting yang patut dibanggakan. Beberapa pencapaian tersebut antara lain:
Pengendalian Inflasi
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meraih penghargaan TPID Award 2024, Kategori TPID Provinsi Berkinerja Terbaik, yang diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2024 di Istana Negara. Provinsi NTB mendapatkan penghargaan ini, untuk kawasan Nusa Tenggara Maluku dan Papua.
Tidak hanya Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram juga mendapatkan penghargaan pada Kategori TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik 2024.
Pencapaian lain yakni penurunan angka kemiskinan signifikan.
Pada Maret 2024, tingkat kemiskinan di NTB tercatat sebesar 12,91%, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 709.01 ribu orang. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebanyak 42,22 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2023. Di sisi lain, angka kemiskinan ekstrem di NTB tercatat sebesar 2,06% pada september 2024, turun sebesar 0,58% dalam waktu sembilan bulan sejak Januari 2024.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).
NTB terus mencatatkan kemajuan pesat dalam sektor ketenagakerjaan, berkat berbagai program inovatif, salah satunya Pepadu Plus. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB turun menjadi 2,73% pada Agustus 2024, mengalami penurunan sebesar 0,07% dibandingkan Agustus 2023.
Penurunan Stunting
Angka Stunting di NTB berhasil turun signifikan, dari 32,7% menjadi 24,6%, dengan penurunan sebesar 8,1%, yang merupakan penurunan tertinggi se – Indonesia dan diapresiasi langsung oleh Wakil Presiden RI, dalam Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia 7 november 2024, di Sentul Bogor.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Pada tahun 2024, IPM NTB tercatat 73,10, meningkat 0,73 poin atau 1,01% dibandingkan tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, khususnya standar hidup layak dan pengetahuan. Harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024 diperkirakan akan mencapai 72,25 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,13 tahun, menjadi 7,87 tahun pada 2024.
Pelayanan Publik.
Dalam hal ini Pemerintah Provinsi NTB juga terus berinovasi. Sistem berbasis digital yang kini diterapkan di banyak sektor telah memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan. Langkah ini adalah wujud komitmen kita untuk menghadirikan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan responsif.
Salah satu contoh pelayanan publik yang diterapkan adalah Province Comand Center (PCC 119), yang diterapkan oleh RSUD Provinsi NTB Selaku Rumah Sakit Rujukan Utama. Pelayanan publik ini dihajatkan sebagai unit layanan penanganan kegawatdaruratan medis.
Alhamdulilillah, atas Inovasi PCC 119 dan Pepadu Plus, NTB kembali mendapatkan penghargaan Iga Award 2024, Kategori Provinsi Sangat Inovatif, dari Kementerian Dalam Negeri RI, tanggal 5 Desember 2024.
"Kita juga menyaksikan bagaimana atlet-atlet NTB mencatatkan prestasi gemilang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh Dan Sumut. dengan perolehan 16 medali emas, 17 perak, dan 21 perunggu. Kita berhasil menduduki peringkat ke-14 dari 39 provinsi. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa semangat juang dan dedikasi adalah jalan menuju kejayaan. Pada tahun 2028, kita akan menjadi tuan rumah PON XXII bersama NTT. Kita tentu tidak hanya akan menyaksikan kompetisi prestasi olahraga, tetapi juga akan menunjukan keindahan alam dan kekayaan budaya NTB yang luar biasa kepada pengunjung," ungkapnya.
Dikemukakannya, Pilkada Serentak telah dilalui dengan aman, damai, dan lancar tanpa hambatan yang berarti. NTB adalah sebuah provinsi yang kaya karena keberagamannya, termasuk keberagaman pendapat dan pilihan politik.
Perbedaan harus menjadi kekuatan pemersatu. Beda pilihan itu sebuah keniscayaan dalam alam demokrasi, namun menghargai perbedaan akan semakin mendewasakan kita dalam berdemokrasi.
"Saya ucapkan selamat kepada Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Serta Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih, yang telah memperoleh kepercayaan masyarakat untuk memimpin di periode mendatang. Kita berharap, amanah ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan komitmen untuk membawa NTB ke arah yang lebih baik.
Kepada seluruh warga masyarakat NTB, mari kita rajut kembali tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan di antara kita bersama. “seribu teman serasa masih kurang, satu musuh terasa sudah berlebihan," ajaknya.
Sebagaimana diketahui, tambahnya pemerintahan baru Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran telah mencanangkan Asta Cita yang mencakup delapan misi besar yang dirancang untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Salah satu program prioritasnya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Dalam konteks ini, NTB menyambut baik dan mendukung penuh program Asta Cita ini, sebagai bagian dari langkah strategis mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi NTB akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan implementasi program ini berjalan optimal di daerah kita.
Langkah ini juga akan diintegrasikan dengan program lokal seperti pemberdayaan petani lokal untuk memasok bahan pangan berkualitas dan kampanye edukasi gizi seimbang bagi masyarakat. Industri lokal menghasilkan alat-alat pertanian, UMKM dan lain-lain.
Dikatakannya tidak ada pencapaian besar yang diraih tanpa kerja keras dan kolaborasi. Sinegi merupakan kunci dari tranformasi perekonomian dan pembangunan.
"Oleh karena itu, di kesempatan ini saya mengajak seluruh masyarakat NTB untuk terus bergerak maju dengan tetap menjaga semangat gotong royong dan persatuan.
Laksana filosofi air yang mengalir, kita harus terus bergerak, karena diam berarti stagnasi, dan hanya dengan terus bergerak kita bisa melewati rintangan menuju kesuksesan. Tantangan di masa depan mungkin akan semakin berat, tetapi dengan persatuan, kesabaran, dan tekad yang kuat, kita pasti bisa mengatasinya.
Momentum Peringatan HUT NTB ini harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama.
Semangat kolaborasi antara pemerintah dan semua elemen masyarakat harus terus diperkuat. Mari kita jadikan peringatan HUT NTB ini sebagai momentum untuk terus bergerak maju, berinovasi, dan bekerja keras bersama-sama untuk wujudkan NTB yang Harmonis, Efektif dan Efisien, Berkelanjutan, Akuntabilitas, Transparan. Semoga NTB selalu menjadi provinsi yang gemah ripah loh jinawi, daerah yang baldatun toyibatun warubbun ghafur, dimana hidup dan kehidupan masyarakatnya dinaungi keberkahan. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan NTB selama ini. Semoga semangat ini terus terjaga dan membawa berkah bagi kita semua. Bersama kita wujudkan NTB Hebat Menuju Indonesia Emas 2045.
Dirgahayu Provinsi Nusa Tenggara Barat," pungkasnya. (emo).