Koranlensapos.com - Memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-79 tahun 2024, Dinas PUPR Kabupaten Dompu melaksanakan Upacara Bendera.
Upacara berlangsung di halaman Kantor Dinas PUPR Kabupaten Dompu di Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja, Selasa pagi (3/12/2024).
Upacara Hari Bakti PU ke-79 Tingkat Kabupaten Dompu berlangsung secara sederhana namun khidmat. Dihadiri oleh seluruh pegawai Dinas PUPR Kabupaten Dompu dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR Kabupaten Dompu.
Kepala Dinas PUPR Aris Ansary, ST., MT bertindak sebagai Pembina Upacara. Sedangkan
Pemimpin Upacara Kasubag UP Eka Hikmah, SE. Adapun Pembaca Sejarah Singkat Hari Bakti PU Kabid Jasa Konstruksi, Siti Asmah, ST.
Untuk diketahui, Tema Hari Bakti PU ke 79 tahun 2024 yakni “Bakti PU Sigap Membangun Negeri Untuk Rakyat”.
Sebagaimana biasa, upacara dimulai pukul 08.00 yang diawali dengan pembacaan sejarah singkat Hari Bakti PU oleh Kabid Jasa Konstruksi, Siti Asmah, ST.
Hari Bakti Pekerjaan Umum bermula dari peristiwa heroik pada 3 Desember 1945 di Gedung Departement Van Verkeer en Waterstaat (kini Gedung Sate), Bandung. Saat itu, 21 anggota Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum berjuang mempertahankan gedung tersebut dari serangan pasukan NICA.
Meski dihadapkan pada kekuatan musuh yang jauh lebih besar, para penjaga Gedung Sate memilih untuk bertahan. Mereka melawan hingga titik darah penghabisan demi mempertahankan gedung tersebut.
Pertempuran sengit itu berlangsung selama tiga jam. Dalam pertempuran itu, tujuh petugas PU gugur, dan hingga kini jenazah mereka tidak pernah ditemukan. Ketujuh pahlawan yang gugur adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Mereka kemudian dikenang dengan gelar Pahlawan Sapta Taruna.
Pada tanggal 3 Desember 1951, Menteri Pekerjaan Umum pada waktu itu, Ir. Ukar Bratakusuma, menyatakan ketujuh pemuda pahlawan tersebut dihormati sebagai "PEMUDA YANG BERJASA". Tanda penghargaan telah disampaikan kepada para keluarga mereka yang ditinggalkan.
Lalu, pada 2 Desember 1961, Menteri Pertama Ir. H. Djuanda (almarhum) memberikan "Pernyataan Penghargaan" tertulis kepada mereka yang gugur pada peristiwa 3 Desember 1945 dalam mempertahankan Gedung pertama Departemen Pekerjaan Umum RI.
Peristiwa 3 Desember 1945 itu tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa dan sejarah perkembangan Pekerjaan Umum. Hingga kini, peristiwa 3 Desember diperingati sebagai Hari Kebaktian Pekerjaan Umum (Hari Bakti PU/Harbak PU).
Tahun 2024, HARBAK PU menginjak usia ke-79 dengan tema "79 Tahun Bakti PU Membangun Negeri untuk Rakyat". Tema ini menegaskan komitmen sektor PU dalam menghadirkan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kadis PUPR, Aris Ansyari dalam amanatnya membacakan Sambutan Menteri PU Dody Hanggodo.
Inilah selengkapnya:
Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita sejenak mengheningkan cipta untuk mendoakan arwah para Pahlawan Sapta Taruna, para senior, dan keluarga besar Kementerian PU yang telah
mendahului kita berpulang ke Rahmatullah. Semoga seluruh amal ibadahnya diterima oleh
Allah SWT.
Selanjutnya, perkenankan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan
PU atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa selama ini. Dengan kekompakan dan kerjasama tim, kita berhasil mengatasi berbagai hambatan
dalam menyelesaikan tugas-tugas dan terus melayani masyarakat dengan infrastruktur yang kita bangun dan pelihara.
Peringatan Hari Bakti PU tahun 2024 sangat spesial karena pada tahun ini kita memiliki
Presiden dan Wakil Presiden baru yakni Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Girbran Rakabuming Raka.
Pada 21 Oktober 2024, saya mendapat amanah sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Oleh
karena itu pada kesempatan yang baik ini, saya meminta dukungan Bapak dan Ibu seluruh Insan PU untuk bersama membangun infrastruktur
untuk rakyat.
Visi Presiden Prabowo Subianto "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045"
akan diwujudkan melalui 8 Misi Asta Cita, di mana
2 (dua) misi di antaranya merupakan tugas dan
fungsi utama Kementerian Pekerjaan Umum yaitu
memantapkan swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, oembangunan infrastruktur yang masif telah
dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional, antara lain:
1. Bidang Sumber Daya Air: pembangunan 61
unit bendungan dengan progres saat ini telah selesai 53 bendungan, jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha, pengendali banjir, dan pengaman
pantai sepanjang 2.041 km.
2. Bidang Bina Marga: pembangunan jalan tol
sepanjang 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, jembatan bentang panjang sepanjang
125.900 m, dan flyover/underpass sepanjang
27.670 m.
3. Bidang Cipta Karya: pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 36.380
liter/detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 13,7 juta KK, dan penanganan kawasan permukiman seluas
94.320 Ha.
Bapak, Ibu, hadirin yang saya hormati,
• Untuk melaksanakan arahan Bapak Presiden,
Kementerian PU telah menyusun program Quick Wins
pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu,
meliputi:
1. Quick Wins 3 yakni mendukung Ketahanan
Pangan, melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan
rehabilitasi jaringan irigasi, serta
pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju sentra
pangan, termasuk Food Estate di Kalteng,
Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain.
2. Quick Win 4 yakni mendukung Wajib Belajar 13 Tahun melalui Pembangunan dan Renovasi Sekolah/Madrasah di berbagai
pelosok tanah air.
Kementerian PU menargetkan pembangunan/renovasi sekolah
untuk 11.420 Unit, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK/SLB/dan lain-lain, serta madrasah.
3. Quick Wins untuk mendukung program unggulan strategis/K/L lainnya meliputi pembangunan: Giant Sea Wall/NCICD
(National Capital Integrated Coastal Development), Ibukota Nusantara (IKN), Konektivitas (jalan dan jembatan), Pasar
Rakyat, Air Minum, Sanitasi/Air Limbah, Persampahan, Sarana Olahraga, Sarana Kesehatan, dan Penataan Kawasan
(pariwisata, industri, area terdampak bencana,.dan pengungsian).
Dalam melaksanakan tugas yang kita emban, tentunya kolaborasi dan sinergi sangat
diperlukan agar infrastruktur yang dibangun dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat. Koordinasi ini dilakukan antara lain melalui rapat koordinasi dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian/lembaga lain, antara lain:
1. Memorandum of Understanding (MoU) antara
Kementerian PU dan Kementerian Pertanian
tentang Sinergi Dukungan Infrastruktur dalam Mewujudkan Swasembada Pangan.
2. Surat Keputusan Bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman,
Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri tentang Dukungan Percepatan
Pelaksanaan Program Pembangunan 3 Juta
Rumah.
Saat ini, kita telah memasuki musim penghujan.
Berdasarkan Climate Outlook 2025 yang diterbitkan oleh BMKG, pada akhir tahun 2024
dan awal tahun 2025, Indonesia akan menghadapi tantangan cuaca yang lebih ekstrem.
Curah hujan tinggi diprediksi akan lebih sering
terjadi yang berpotensi mengakibatkan banjir dan
longsor.
Untuk itu, saya ingin mengingatkan kembali
instruksi saya kepada seluruh jajaran Kementerian PU untuk bersiap siaga dalam
menghadapi situasi ini, dengan:
1. Memastikan Kesiapan Infrastruktur
Pastikan seluruh infrastruktur sumber daya air,
jalan dan jembatan dalam kondisi baik dan
berfungsi prima
dengan melakukan
pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh. Kesiapsiagaan kita akan turut
mendukung kelancaran lalu lintas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
2. Penguatan Koordinasi dan Komunikasi
Perkuat koordinasi dengan Kementerian
/Lembaga dan internal Kementerian PU.
Petugas di lapangan harus melaporkan kondisi
infrastruktur secara berkala dan segera melaporkan potensi kedaruratan atau ancaman bencana.
3. Pengadaan Logistik dan Sumber Daya
Pastikan ketersediaan anggaran tanggap darurat bencana, peralatan, dan material
darurat, seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobile toilet, tangki air, bahan
banjiran, dan lainnya agar siap digunakan kapan saja. Siapkan posko dan SDM terlatih
serta siap siaga untuk penanganan darurat
terutama di daerah berisiko bencana.
4. Sosialisasi dan Edukasi kepada Masyarakat
Berikan informasi yang mudah dipahami mengenai langkah-langkah yang harus diambil
masyarakat saat terjadi bencana, khususnya di
daerah rawan bencana.
5. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan
Lakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi infrastruktur dan evaluasi pelaksanaan kesiapsiagaan secara rutin.
Peringatan Hari Bakti PU ke-79, merupakan momentum penting bagi seluruh keluarga besar
Kementerian PU untuk terus meningkatkan nilai-nilai dan semangat dalam menjaga kekompakan, disiplin, pengabdian, dan sportivitas dalam bekerja.
Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan, pegawai, jajaran, dan seluruh mitra
kerja Kementerian PU atas kinerja dan dedikasinya di tahun ini. Semoga Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mencurahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan
kegiatan yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Dirgahayu PU ke-79. Bakti PU, Sigap
Membangun Negeri Untuk Rakyat.
Selesai upacara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada 5 orang pegawai Dinas PUPR yang telah Purna Bakti pada tahun 2024. Selanjutnya pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas PUPR, didampingi Ketua DWP Dinas PUPR dan seluruh pejabat dan pegawai.