Calon Bupati Dompu Terpilih, Bambang Firdaus (memegang SK) foto bersama dengan para Komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten Dompu usai penetapan Paslon Terpilih dan Penandatanganan Berita Acara di Aula Kantor KPU Kabupaten Dompu, Kamis (9/1/2025)
Koranlensapos.com - KPU Kabupaten Dompu resmi menetapkan Bambang Firdaus - Syirajuddin sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Terpilih untuk masa jabatan 2025-2030.
Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor 01 Tahun 2025 yang dibacakan oleh Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arif Rahman didampingi para Komisioner dan Sekretaris Lahmudin pada acara Rapat Pleno Terbuka, Kamis (9/1/2025).
Paslon yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA) ini mengantongi 86.157 suara atau 53,02% dari total suara sah pada Pilkada 27 November 2024 lalu.
Acara yang dipimpin Ketua KPU Kabupaten Dompu, Arif Rahman itu dihadiri Calon Bupati Terpilih Bambang Firdaus, Ketua DPRD Dompu Muttakun, Dandim 1614/Dompu diwakili Pasi Intel Kapten Inf Adisan, Kapolres Dompu diwakili Kabag Ops AKP. Samsu Rijal, Kajari Dompu diwakili Jaksa Fungsional Agung Triyata, Ketua Bawaslu Dompu, Swastari beserta anggota, Kepala Bakesbangpol Dompu Ardiansyah, serta para Ketua Partai pengusung Paslon nomor urut 01 dan Paslon nomor urut 02.
Usai pembacaan SK Penetapan Paslon Terpilih dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara nomor 1/PL.02.04-BA/5205/2025 Tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Dompu dalam Pemilihan Tahun 2024.
Cabup Terpilih Bambang Firdaus dalam sambutannya menyampaikan bahwa visi misi kami pada saat kampanye Pilkada akan menjadi visi misi Pembangunan Daerah Kabupaten Dompu 2025 - 2030 yaitu Terwujudnya Kabupaten Dompu yang Maju Sejahtera Berkeadilan Religius dan Berbudaya.
"Untuk pencapaian visi misi itu, kami telah merumuskan target sasaran, strategi, dan arah kebijakan serta sejumlah program prioritas dan program pendukung," ujarnya.
Dikemukakan Bambang, di sektor perekonomian tantangan kita saat ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan pembangunan ekonomi.
Dikatakannya, Kabupaten Dompu masih mengandalkan sektor pertanian termaksud subsektor peternakan, kehutanan serta perikanan dan kelautan yang setiap tahun menjadi penyumbang terbesar pada tahun 2023 ke-3 sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar 3,37 triliun atau 39,64% dari total PDRB Kabupaten Dompu.
"Produktivitas ketiga sektor tersebut harus terus ditingkatkan. Pada sektor pertanian peningkatan yang kita harapkan tidak hanya untuk komoditas jagung tetapi juga komoditas lainnya. Untuk itu kita akan menerapkan strategi diversifikasi pertanian. Kita juga akan berupaya meningkatkan produksi komoditas unggulan peternakan perikanan dan kelautan. Peningkatan produktivitas juga harus dibarengi dengan peningkatan nilai tambah. Sudah saatnya para petani kita mampu mengolah hasil panen atau bahan mentah menjadi produk olahan. Strategi ini kita terapkan untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja baru," paparnya.
Dilanjutkan BBF, roda perekonomian Kabupaten Dompu di masa mendatang juga harus digerakkan oleh para pelaku UMKM, koperasi dan industri kecil serta sektor pariwisata. Selama 5 tahun terakhir, sektor industri pengolahan termasuk di dalamnya UMKM hanya memberikan kontribusi di bawah 2,5%.
"Angka ini terlalu kecil. Sudah saatnya pemberdayaan UMKM koperasi dan industri kecil mendapatkan perhatian lebih," ulasnya.
Di sektor pariwisata, lanjutnya kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara.
"Karena kita memiliki sejumlah objek wisata kelas dunia. Di depan mata, kita harus segera menyiapkan pantai sebagai salah satu venue cabang olahraga surfing dalam perhelatan pekan olahraga Nasional (PON) tahun 2028," ungkapnya
Di sektor infrastruktur sebagai pendukung sektor ekonomi difokuskan pada peningkatan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat dan laut agar konektivitas antar wilayah semakin baik, distribusi barang dan jasa semakin lancar serta produktivitas sektor andalan kita semakin meningkat.
"Percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan seperti Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo harus kita kawal agar cepat terwujud," pintanya.
Dikatakannya pula pembangunan irigasi juga diupayakan melalui revitalisasi Dam Tanju dan Dam Mila untuk mengairi areal pertanian seluas 2350 hektare.
Di bidang tenaga kerja tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Dompu saat ini sebesar 2,36%. Angka ini relatif rendah dibandingkan kabupaten/ kota di NTB dan rata-rata nasional. Namun harapan tenaga kerja ini masih didominasi oleh sektor informal seperti buruh harian pekerja serabutan dan lain-lain.
"Untuk itu kita harus segera membangun Balai Latihan Kerja guna menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap disalurkan pada sektor formal seperti pertambangan, jasa konstruksi dan lain-lain," katanya.
Untuk pelayanan sosial dasar, tantangan yang dihadapi bukan hanya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan, tetapi juga soal peningkatan mutu pelayanan.
"Di sektor kesehatan saat ini kita telah memiliki sarana dan prasarana kesehatan yang memadai tetapi masih menghadapi kendala ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan alat kesehatan dan obat-obatan. Di sektor pendidikan fokus kita adalah meningkatkan kompetensi guru dan memberikan insentif untuk guru honorer. Yang tidak kalah penting adalah memperkuat pendidikan karakter dan muatan lokal untuk membekali anak didik kita menjadi generasi yang berakhlak mulia," tegasnya.
Terkait tata kelola pemerintahan, tamhahnya reformasi birokrasi adalah kunci paling mendasar.
"Yang ingin kami benahi adalah menyangkut SDM aparatur, budaya kerja, pola pikir ASN dalam melayani masyarakat, disiplin dan kualitas kerja hingga persoalan tunjangan pegawai," terangnya.
Dikatakannya, menyangkut keuangan daerah sejumlah kebijakan dan program yang telah dirumuskan tentu membutuhkan pembiayaan yang tidak sedikit. Sementara di satu sisi anggaran pembangunan sangat terbatas dan 90% merupakan dana transfer dari pemerintah pusat.
"Ke depan kita harus lebih meningkatkan pendapatan asli daerah dan menarik lebih banyak investasi," ucapnya. (emo).