Komentar
Dompu, Koranlensapos.com - Bagi masyarakat Dompu, nama Yayasan We Save tidaklah asing. Menyebut nama itu, pikiran langsung tertuju pada sebuah lembaga berbasis sampah yang dikelola anak-anak muda kreatif untuk mendidik generasi bangsa. We Save singkatan dari We Social And Voluntary Education. Anak-anak muda pendiri lembaga ini mendedikasikan diri mereka untuk berjuang di bidang sosial dan pendidikan.
Lembaga ini memang identik dengan sampah, khususnya sampah-sampah plastik berupa gelas atau botol bekas minuman. Anak-anak muda kreatif yang tergabung dalam We Save ini membuka kursus tidak dibayar dengan uang. Tetapi dibayar dengan sampah. Tidak heran jika di dekat bangunan yang menjadi sekretariat mereka pasti ada tumpukan sampah plastik berkarung-karung. Sekretariat lembaga ini pernah di Lingkungan Jado Kelurahan Dorotangga Kecamatan Dompu. Kemudian pernah juga di jalan baru Karijawa (sebelah utara SMPN 4 Dompu). Pernah pula di Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja. Namun setelah mendirikan SMK Kreatif di tengah persawahan di Kelurahan Kandai Satu Kecamatan Dompu, sekretariat lembaga ini pun hijrah ke tempat ini.
Sunday Cleaning dulu menjadi salah satu program positif mingguan lembaga ini untuk membantu pemerintah dalam gerakan kebersihan. Para murid kursus semuanya diajak untuk melakukan pembersihan massal di sungai, pasar atau tempat-tempat yang ditentukan secara bergiliran.
Sebagaimana disebutkan di atas, SMK Kreatif We Save dibangun di tengah persawahan di Kelurahan Kandai Satu Dompu.
Untuk menuju sekolah ini, bisa dari arah Kandai Satu (melintasi jalur menuju Doro Cumpa. Di sebelah kiri jalan.tertulis papan nama sekolah kejuruan itu). Bisa juga melalui jalur lain di Desa Dorebara Kecamatan Dompu. Saat media ini mengunjungi sekolah tersebut pada akhir Oktober 2021 lalu, masih melintasi jalan setapak dari arah Kandai Satu. Kunjungan kedua kembali dilakukan pada hari Sabtu (11/1/2025). Jalur masuk yang dilalui dari arah Desa Dorebara. Jalur ini meski belum diaspal namun bisa dilintasi kendaraan roda dua bahkan roda empat.
"Alhamdulillah Ua Beko
menghibahkan tanah beliau untuk pembuatan jalan ini," ungkap Direktur We Save Dompu, Agus Setiawan kepada koranlensapos.com saat kunjungan itu. (Ua Beko adalah sapaan takzim untuk seseorang bernama Abubakar, yang menghibahkan/mewakafkan tanah untuk pembuatan jalan dari arah Desa Dorebara menuju SMK Kreatif We Save).
Pria muda yang familiar disapa Teacher Abu Dzar ini menyampaikan syukur kepada Allah bahwa ia bersama rekan-rekannya merintis sekolah kejuruan itu menjumpai banyak orang baik. Tanah yang dijadikan lokasi pembangunan gedung sekolah dan fasilitas lainnya bisa dibayar secara mengangsur.
"Alhamdulillah pemilik tanah memberikan kemudahan bagi kami untuk membayar secara mengangsur dan alhamdulillah sudah bisa kami lunasi," katanya sembari mengaku pembayaran angsuran sampai lunas dari hasil penjualan sampah plastik.
"Sembilan ton kami kirim sampah ke Mataram dan hasil penjualannya untuk melunasi tanah ini," ujarnya seraya menunjuk tanah lokasi bangunan SMK Kreatif.
Demikian pula tanah di sebelahnya yang dijadikan lahan peternakan kambing, unggas dan lele pun bisa dicicil sedikit demi sedikit. Di dekatnya juga sedang dibangun sebuah musholla. Tanah lokasi musholla juga dicicil. Lalu di pojok barat terdapat bangunan sarang walet merupakan sumbangan dari seorang donatur. Bila sudah produktif, separuh hasilnya disumbangkan oleh donatur untuk kebutuhan operasional sekolah itu. Di dekat lokasi musholla terdapat tanah yang dibeli oleh Millenium Kids, sebuah yayasan sosial dari Australia. Di atas tanah ini direncanakan akan dibangun Green Labs (Laboratorium Hijau). Tujuannya untuk penyelamatan lingkungan. Akan dibuat semacam hutan kecil di atas lokasi ini.
Masih tentang orang-orang baik, Teacher Abu menyebut Anggota DPR RI, Johan Rosihan juga mengalokasikan bantuan bioflok untuk budidaya ikan lele dan sudah dipanen sebanyak dua kali. Saat ini, dari 4 unit bioflok yang ada, 3 di antaranya dalam proses fermentasi sebelum digunakan lagi untuk peternakan lele. Sedangkan 1 unit lagi masih tersedia ikan lele yang setiap hari dipanen untuk memenuhi permintaan pasar maupun untuk melayani pesanan katering.
Wakil Gubernur NTB periode lalu, Hj. Siti Rohmi Jalilah dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Dompu juga menyempatkan untuk menyambangi sekolah berbasis sampah itu. Kunjungan Umi Rohmi pada 24 Februari 2022 itu juga bersama Bupati Dompu, H. Kader Jaelani sebagai bentuk apresiasi atas gerakan We Save dalam program Zero Waste.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti saat menjabat sebagai Pj. Bupati Dompu juga menyempatkan untuk berkunjung ke sekolah ini.
"Alhamdulillah ibu Pj memberikan link untuk daftar permohonan bantuan buku Alhamdulillah kami dapat bantuan seribu cerita tentang Nabi-nabi dan sebagainya dan itu yang menjadi bahan bacaan anak-anak setiap hari," aku Teacher Abu.
Disebutnya mengunjungi perpustakaan adalah program wajib yang dilakukan setiap hari selama 30 menit. Kunjungan ke perpustakaan dilakukan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai.
Secara berurut Teacher Abu memaparkan kegiatan rutin bagi siswa-siswi sekolah ini. Pagi hari masuk gerbang sekolah diawali dengan penerapan karakter dasar adab dan akhlak yang dikenal dengan 5S, yakni Senyum, Salam, Salim, Sapa dan Sopan.
"Mulai di pintu gerbang diterapkan karakter 5S," sebutnya.
Setelah itu para siswa diwajibkan speaking (berkomunikasi) dengan bahasa Inggris. Usai itu diwajibkan mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku selama 30 menit.
"Terkadang siswa disuruh menceritakan kembali isi buku yang dibaca kepada teman-temannya," ujarnya.
Usai kunjungan ke perpustakaan, para siswa mengikuti kegiatan dzikir pagi dan membaca Surah Ali Imran ayat 190 - 200. Dikatakannya
Surah Ali Imran ayat 190 - 200 ini dibaca sekaligus terjemahannya sehingga memberikan hikmah yang luar biasa bagi pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Selanjutnya para siswa dipraktikkan adab dan akhlak kedua. Antara lain tata cara berterima kasih dan meminta maaf. Demikian pula sikap permisi di depan orang tua.
"Setelah itu mulai jam 8.00 sampai 9.00 kelas Al-Qur'an mulai dari hafalan dan paling rendah Iqro' dan penutupnya Sholat Duha," ungkapnya.
Disebutnya jam 9.30 baru memulai pelajaran umum. Uniknya di sekolah ini, jam istirahat sebanyak 4 kali. Bahkan sebelum zuhur diwajibkan tidur siang.
"Tiga puluh menit mereka harus tidur. Setelah itu bangun sholat zuhur," bebernya.
Menurutnya tidur 30 menit menjelang zuhur ini membuat kondisi anak-anak menjadi bugar kembali.
Teacher Abu menjelaskan para siswa SMK Kreatif benar-benar dilatih dan dibiasakan untuk menerapkan karakter jujur, disiplin, bertanggung jawab, mandiri serta saling empati terhadap sesama. Senior menyayangi yunior. Sebaliknya yunior menghormati senior.
"Alhamdulillah tidak ada bully membully di sekolah ini. Kalau ada kami akan menerapkan sanksi tegas," tandasnya.
Disebutnya pula para siswa tidak ada yang menggunakan handphone. Semua handphone harus dititipkan.
"Kalau kedapatan main Hp langsung disita sampai selesai sekolahnya. Kecuali orang tuanya datang dan membuat pernyataan," ujarnya.
Para siswa fokus dengan kegiatan masing-masing sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Ada siswa yang ditugaskan di bidang media. Mereka bertugas memublikasikan kegiatan dan program sekolah dan lembaga. Di bidang ekonomi bertugas mengurus peternakan. Sedangkan bidang lingkungan bertanggung jawab menata sedemikian rupa agar semuanya terlihat bagus dan indah.
Sedangkan bagi mahasiswi yang tinggal berasrama di tempat ini sibuk di dapur katering untuk melayani pesanan setiap hari.
Anak-anak yang bekerja juga mendapatkan insentif dari pihak yayasan. Di luar jam pembelajaran, anak-anak juga fokus mengulang-ulangi program tahfidz Al-Qur'an dan kegiatan positif lainnya. (emo).