Penyerahan bantuan kepada 100 fakir miskin oleh Pengurus BAZNAS Kabupaten Dompu daam rangka Milad BAZNAS ke-24 tahun 2025
Koranlensapos.com - Hari Jumat, 17 Januari 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) genap berusia 24 tahun. Tema Milad BAZNAS ke-24 yaitu "Cahaya Zakat: Keajaiban bagi Muzaki dan Mustahik".
Dalam rangkaian milad ke-24 tersebut, BAZNAS Kabupaten Dompu melaksanakan kegiatan sosial menyantuni para fakir miskin. Sebanyak 100 orang kategori fakir miskin mendapatkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, gula, telur dan mie instan) serta uang.
Penyerahan bantuan dilaksanakan Jumat pagi (17/1/2025) di depan Kantor BAZNAS Kabupaten Dompu (area Masjid Agung Baiturrahman).
"Nilai bantuan sebesar 200 ribu rupiah per orang," kata Wakil Ketua (Waka) 3 BAZNAS Dompu, Drs. Ilham Natsir kepada koranlensapos.com.
Disebutnya sumber anggaran berasal dari dana infak/shadaqah para hamba Allah yang dititipkan ke BAZNAS Kabupaten Dompu.
Dikutip dari laman resmi BAZNAS, sejak didirikan pada 17 Januari 2001, lembaga ini telah berkomitmen untuk menjadi jembatan kebaikan. Selama dua dekade lebih, lembaga ini telah menghadirkan berbagai program yang membantu para mustahik, atau penerima zakat, untuk bangkit dari keterpurukan. Melalui berbagai inisiatif, BAZNAS berusaha untuk memastikan bahwa setiap zakat yang diterima dapat memberikan dampak nyata.
Tema perayaan tahun ini, "Cahaya Zakat: Keajaiban bagi Muzaki dan Mustahik," menggambarkan dua sisi penting dari zakat. Bagi muzaki, zakat menjadi wujud syukur dan pembersih harta. Bagi mustahik, zakat adalah cahaya harapan yang membantu mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam konteks ini, zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan investasi sosial yang memberikan dampak jangka panjang.
Ketua BAZNAS Kabupaten Dompu, Drs. Dahlan HAR pada kesempatan lain menjelaskan BAZNAS Kabupaten Dompu dengan berbagai programnya terus berkontribusi membantu masyarakat yang masuk dalam kategori 8 asnaf. Terutama dalam pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan, kemanusiaan dan keagamaan. Dana yang dikelola bersumber dari zakat, infak dan shadaqah.
Untuk itu, tokoh yang pernah menjabat Ketua PD Muhammadiyah dua periode dan Ketua FKUB dua periode ini menyampaikan imbauan dan harapan kepada kaum muslimin agar menertibkan dan meningkatkan pembayaran zakat, infak dan shadaqah. (emo).