Komentar
Koranlensapos.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu menggelar pertemuan internal. Kegiatan yang berlangsung di Cafe Four F Sawete Dompu, Rabu (5/2/2025) itu untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program tahun 2024 sekaligus membahas rencana kerja tahun 2025.
"Ini adalah pertemuan perdana kita di tahun 2025 ini," kata Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin saat membuka acara pertemuan itu.
Dikatakannya program kegiatan FKUB menekankan pada terwujudnya kerukunan intern dan antar umat beragama, serta kerukunan antar umat beragama dan pemerintah.
"Ditambah lagi kerukunan dengan alam. Kerukunan dengan alam itu perlu karena tanpa adanya keseimbangan ekosistem, kita tidak bisa menikmati kehidupan kita dengan nyaman dan damai," jelasnya.
Ketua FKUB kemudian mengilas balik program tahun 2024 yang telah dilalui. Disebutnya 2024 lalu adalah tahun politik. Program kegiatan FKUB lebih banyak difokuskan kepada mengedukasi umat beragama untuk terwujudnya Pemilihan Serentak yang aman, damai dan demokratis. FKUB memberikan memberikan penyuluhan melalui tokoh-tokoh agama di semua kecamatan agar diteruskan kepada umat supaya tidak tergiring dalam melakukan ujaran kebencian dan tidak termakan isu-isu politik yang dapat menimbulkan konflik internal maupun eksternal.
Selanjutnya Ketua FKUB mengajukan beberapa rencana kerja tahun 2025 yang disesuaikan dengan ketersediaan dana. Antara lain roadshow ke sekolah dan madrasah guna mendukung program pemerintah pusat maupun daerah dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba, miras maupun mengantisipasi kenakalan remaja.
Dialog lintas agama juga kembali diangkat untuk dilaksanakan pada tahun 2025 ini. Kegiatan dialog lintas agama ini setiap tahun tetap diprogramkan oleh FKUB Kabupaten Dompu dalam mewujudkan kehidupan beragama yang rukun dan.damai.
Selain itu diajukan pula agenda Focus Group Discussion (FGD) seperti tahun-tahun sebelumnya. Melalui kegiatan yang mengundang para pemuka agama ini, akan dibahas persoalan-persoalan kekinian yang membutuhkan kebersamaan untuk mengatasinya.
"FGD ini kita coba canangkan dengan melibatkan instansi terkait dari TNI Polri. Bisa juga dari provini tentang persoalan keagamaan ini," paparnya.
Direncanakan pula kegiatan family gatering yang dirangkaikan dengan penghijauan. Juga akan diprogramkan monitoring rumah ibadah. (emo).