Komentar
Koranlensapos.com - Laga penentu putaran Liga 4 Zona NTB yang berlangsung di GOR Manuru Kupa Dompu pada Senin (24/2/2025) sore memastikan Persidom meraih tiket ke putaran nasional Liga 3. Pada pertandingan tersebut, klub asal Bumi Nggahi Rawi Pahu itu berhadapan dengan kesebelasan PS Mataram.
Guyuran hujan deras terjadi sejak pertandingan dimulai. Namun kedua tim tetap semangat berlaga untuk memperebutkan kemenangan dalam turnamen bergengsi itu. Dalam pertandingan pamungkas Liga 4 ini, Persidom akan bisa lolos ke putaran nasional cukup dengan posisi imbang (seri) karena telah menempati klasemen tertinggi di poin 6. Sedangkan PS Mataram harus memenangkan pertandingan itu agar bisa lolos. Sebab kesebelasan PS Mataram masih memiliki poin 4. Jika menang PS Mataram bakal mendapat poin 7.
Para pemain kedua kesebelasan secara bergantian melakukan serangan demi serangan dengan sasaran menjebol pertahanan lawan.
Sekitar 10 menit babak pertama berlalu, terjadi pelanggaran dilakukan terhadap pemain sayap PS Mataram, Marcello yang membuahkan tendangan bebas. Tendangan bebas dari sayap kanan oleh Abdul Kholik mengarah ke gawang yang dijaga Firman. Bola itu terlepas dari pelukan Firman. Bola lepas itu itu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain depan PS Mataram, Wisnu Purnama yang akhirnya merobek gawang Persidom. Gol itu merubah kedudukan 1 - 0 untuk PS Mataram.
Setelah kebobolan satu gol, Imam Firdaus dkk gencar melakukan serangan balasan. Guyuran hujan yang kian deras tidak menyurutkan semangat tim asuhan pelatih Andi ini untuk menggempur gawang pertahanan lawan. Beberapa kali serangan berhasil dipatahkan pemain bertahan PS Mataram di bawah pimpinan Jiwa Ilya Pramudya sekaligus sebagai kapten kesebelasan itu. Beberapa kali tendangan langsung ke arah gawang juga mampu diamankan oleh kiper PS Mataram, Gezang.
Pada sekitar menit ke 24, terjadi kemelut di depan gawang PS Mataram yang dihasilkan lewat umpan jarak jauh pemain sayap Persidom. Pemain depan Persidom menyambut bola umpan itu dan kemudian melesatkan ke arah gawang PS Mataram. Namun tendangan bola itu dapat ditahan oleh bek Jiwa. Kapten kesebelasan PS Mataram ini kemudian terjatuh akibat lapangan yang becek. Wasit Ilham melihat terjadi handball saat kemelut itu terjadi. Bola mengenai tangan sang kapten bernomor punggung 5 itu. Wasit asal Kota Bima itu kemudian meniup peluit tanda pelanggaran sembari berlari menunjuk titik putih penalti.
Keputusan wasit tidak bisa diterima oleh Jiwa dkk. Para pemain dengan kostum serba merah ini kemudian melakukan aksi protes atas keputusan wasit itu. Tidak hanya itu, para pemain PS Mataram juga selanjutnya melakukan aksi walk out meninggalkan lapangan.
Ketua Panitia Liga 4 Zona NTB, Syarifuddin yang dikonformasi wartawan menyebutkan dengan keputusan sepihak PS Mataram yang melakukan aksi walk out, maka wasit menetapkan kemenangan berada di pihak Persidom.
Syarifuddin mengaku sangat menyayangkan sikap para pemain PS Mataram yang melakukan aksi walk out itu sehingga pertandingan tidak dapat dilanjutkan sampai selesai.
"Semestinya PS Mataram sebagai tim yang sudah dewasa bisa leghowo terhadap setiap keputusan tertinggi di lapangan karena keputusan tertinggi ada di IP (Inspektur Pertandingan) dan wasit selaku pihak yang berwenang untuk menentukan selama proses pertandingan," ungkap Anggota DPRD Dompu dua periode utusan Partai Gerindra itu.
Pada partai kedua, tim Garuda Muda asal Lombok Barat berhadapan dengan Persebi Kabupaten Bima. Pertandingan itu dimenangkan oleh Garuda Muda dengan skor 3-2.
Dengan berakhirnya pertandingan pada Senin sore itu, maka usailah sudah putaran Liga 4 Zona NTB. Persidom mengantongi 9 poin disusul Garuda Muda dengan 6 poin. Sedangkan posisi ketiga PS Mataram 4 poin dan Persebi menempati urutan keempat dengan poin 4 juga. (emo).