Oleh: Rukyatil Rasyad*
Sudah lah, tidak perlu bingung lagi untuk menyebut dirimu DOU DOMPU apalagi tergagap-gagap mengatakan bahwa kamu Dou Mbojo seperti yang dulu saya lakukan ketika memberikan penjelasan tentang siapa saya kepada teman-teman kuliah saya di Makassar.
Sekarang kamu dapat menjawab dengan tegas bahwa kamu DOU DOMPU yang negerinya sudah dibangun sejak ribuan abad yang lalu :
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu adalah bukti hidup dari eksistensi kelompok ras austronesia, ras terbesar di dunia dengan ciri memasak dengan bambu (timbu) dan memiliki perahu bercadik. Ribuan jejak kehidupan sebelum Masehi tersebar di situs-situs di tanah Dompu yang relatif masih perawan. Wadu kadera, kuburan batu, wadu kajuni, dan lain-lain.
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu lahir di sebuah negeri yang oleh GAJAH MADA masuk dalam 10 negeri di Nusantara menjadi negeri yang menyebabkan dia tidak menyentuh apalagi memakan kelapa kalau belum menyatukan negeri-negeri itu dalam kekuasaan kerajaan Majapahit! Dan dalam sejarah dikenal dengan Ekpedisi PADOMPO! Seperti yang disebutkan dalam kitab Pararaton!
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu tinggal di negeri PARA SYECH ! Dimana guru-guru ULAMA NUSANTARA lahir dan besar di tanah DOMPU! Sebut saja syech Abdul Karim yang kuburannya di gunung Nowa, Syekh Nurdin dari Makkah (Sumber, Bo Dompu dan Catatan Syeikh Boe). SyeikhAbdul Karim, Syeikh Nurdin, Syeikh Ismail, Syeikh Subuh, Syeikh Aliki, Syeikh Umar, Syeikh Ismail, Syeikh Usman, Syeikh Abdurrahman dan Syeikh Abdul Gani. Sebagai tanda ketaatannya sultan mewakfkan tanah yang sangat luas kepada gurunya .
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu lahir di negeri para syech maka PEREMPUAN DOMPU MENGGUNAKAN BAJU KABAYA dan BAJU KURU dengan TODU ME’E yang harus MENUTUP DADA agar auratnya benar-benar tertutup!
Perempuan yang kalau keluar rumah atau tidak dalam pesta menggunakan rimpu.
Dompu memiliki BAJU PORO tetapi hanya dipakai oleh para remaja Perempuan yang belum baliq. Biasa juga dikenakan dalam rangkaian acara daur hidup Nika Ra nako, suna Ra ndoso.
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu lahir dii tanah TAMBORA yang letusan gunungnya mampu mengakhiri PERANG DUNIA KE II yang ditandai dengan kekalahan Jerman dan menjadikan dunia tanpa siang! “The day without sun”
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu tidur di atas tanah yang berlapis emas! Dunia sedang memperebutkan tanahmu untuk dikeruk emas dan panas buminya. Maka bangun dan berdiri laiknya para sultan (raja) kalian yang selalu memuliakan tamu dengan atraksi Lu’u Dahanya . Tamu selalu disambut dengan sere yang berisi Nggahi Makka
"Tass Rumaee Ake la Mada Doho Dou Dompu ma Nggahi rawi Pahu! "
Dan ini hanya ada di kesultanan Dompu. Ini IDENTITAS kamu dihadapan para tamu!
Meski meriah dan ramah dalam menyambut tamu Sultan Dompu terkenal tidak pernah mau tunduk pada penjajah!
Sebut dirimu Dou Dompu karena Kamu memilki LA KEY dimana ombaknya adalah syurga bagi peselancar dunia!
Sebut dirimu Dou Dompu karena kamu mengenakan MUNA PA’A sebagai satu-satunya Wastra Nusantara yang mengukir kepandaian nenek moyangmu jauh sebelum istilah EMBOS dalam fashion di kenal oleh dunia!
Sebut dirimu Dou Dompu karena kamu lahir di tanah yang memiliki pohon-pohon dan kekayaan hayati yang bersifat endemik! Jara gunu, haju kalanggo, maju kala dan banyak lagi!
Sebut dirimu Dou Dompu karena kamu lahir di bumi SATONDA dimana romantisme Sang Bima yang hanya dengan sekali lirikan saja berhasil menurunkan Raja-raja Mbojo !
Dan sudahlah!
Saya masih punya seribu alasan lagi untuk dideret agar kamu yakin tentang eksistensi dan mengakhiri kegagapanmu tentang SIAPA KAMU!
*Penulis: Pemerhati Sejarah dan Budaya Dompu