
Koranlensapos.com - Ikatan Istri Wakil Rakyat (IISWARA) Kabupaten Dompu melaksanakan kegiatan Kelas Parenting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Riwo Kecamatan Woja. Kegiatan itu berlangsung di aula kantor desa setempat pada Selasa (22/4/2025).
Selain IISWARA, kegiatan ini juga dihadiri 2 srikandi Anggota DPRD Kabupaten Dompu yakni Suhada, A. Md. Keb dan Dina Imayanti, S. TP. Keduanya adalah Legislator utusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Suhada yang berlatar belakang pensiunan PNS di Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu sekaligus menyajikan materi tentang pola pengasuhan anak serta upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Kelas parenting ini menyasar para orang tua, terutama yang memiliki anak usia dini atau baru memasuki masa sekolah, dan juga dapat mencakup anggota keluarga lainnya yang terlibat dalam pengasuhan anak. Sedangkan tujuan utama kelas parenting adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman orang tua tentang pengasuhan anak. Tujuan kelas parenting memberikan edukasi dan memperhatikan kondisi anak sejak dalam kandungan sampai melahirkan. Orang tua terutama ibu perlu diberikan pengetahuan tentang perkembangan anak, kebutuhan mereka, dan cara mengasuh yang efektif, mendidik dan mengasuh yang baik.
Melalui kelas parenting, orang tua belajar cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan, berkomunikasi efektif, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.
Kelas parenting menekankan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan dan perkembangan anak di rumah, serta pentingnya sinergi antara rumah dan sekolah.
Kelas parenting menjadi tempat bagi orang tua untuk saling berbagi pengalaman, informasi, dan dukungan dalam menghadapi tantangan pengasuhan anak serta mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, orang tua dapat menciptakan lingkungan pengasuhan yang positif dan mendukung perkembangan anak secara optimal," jelas Ketua IISWARA Kabupaten Dompu, Yunitha Chaironi, SP saat membuka kegiatan itu.
Disebutnya data stunting tahun di Desa Riwo mengalami penurunan dari 64 menjadi 46 anak. Ada penurunan stunting sebesar 28,12 %.
"Tapi meski ada penurunan stunting, kita tidak boleh lengah, karena masih ada tantangan besar dengan kasus Gizi Buruk, sehingga perlu perhatian semua pihak agar dapat teratasi dengan baik," tandasnya.
Dijelaskan Ketua IISWARA, pola asuh anak harus mendapatkan perhatian terutama di usia emas anak. Anak perlu diberikan asupan gizi yang baik sehinga anak-anak tumbuh kembang dengan baik.
Dikatakannya Desa Riwo memiliki potensi sumber daya ikan laut maupun ikan tambak yang menjadi nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak selain daging sapi dan ayam.
Saat sesi tanya jawab, kader Posyanru, Nurmah mengajukam pertanyaan terkait dengan program penanganan stunting.
Menanggapi pertanyaan Nurmah, Ketua IISWARA menjelaskan ibu-ibu harus mempunyai perencanaan dalam kehamilan dan harus ikut KB. Sebaiknya 2 anak cukup dengan jarak kelahiran yang tidak berdekatan.
"Dengan perencanaan kehamilan, masalah pendidikan anak, kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga akan lebih baik," jelasnya.
Selanjutnya disampaikan Ketua IISWARA bahwa selama 5 tahun ke depan, insya Allah Desa Riwo akan dijadikan Desa binaan dan pilot project IISWARA terutama dalam program penanganan dan pencegahan stunting serta pilot project program-program lainnya.
Sementara itu, Bidan Suhada dalam paparannya menyampaikan stunting merupakan isu nasional dan pemerintah mulai pusat sampai tingkat terendah di desa bekerja sama untuk mencegah stunting.
"Sebelum lahir ibu-ibu yang mengandung harus rutin diperiksa oleh bidan desa. Jangan malas-malasan pada saat mengandung. Makan yang bergizi. Usahakan banyak makan ikan dan sayur sehingga dalam kandungan anak sehat," terang wanita yang pernah menjadi Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Dompu itu.
Dilanjutkan Suhada, setelah melahirkan, maka supaya melakukan imunisasi secara lengkap.
"Jika ada kegiatan posyandu harus datang sehingga bidan bisa periksa dan memberikan vitamin untuk anak kita," pintanya.
Usai pemberian materi kelas parenting dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan bagi balita yang diterima oleh ibu masing-masing.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan tertib. Dihadiri pula oleh Sekretaris desa serta Ketua TP PKK Desa Riwo. (emo).