Hebat !!! Zohri, Remaja Yatim Piatu Asal KLU Sprinter Tercepat Dunia

Kategori Berita

.

Hebat !!! Zohri, Remaja Yatim Piatu Asal KLU Sprinter Tercepat Dunia

Koran lensa pos
Jumat, 13 Juli 2018
LM. Zohri Asal NTB Indonesia diapit sprinter USA
Lensa Post NTB - Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere-Finlandia, 11 Juli kemarin mengukuhkan nama sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, sebagai pemenang lari 100 meter putra. Prestasi gemilang Zohri berbuah manis dengan membawa medali emas pertama bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam ajang ini.
Situs resmi Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) pada Rabu (11/7/2018) mencatatkan, dalam 32 tahun sejarah kejuaraan tersebut, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah finis posisi ke-8 pada 1986. Namun, semua itu berubah ketika Zohri berhasil mencapai garis akhir dalam waktu 10,18 detik (dengan percepatan angin searah pelari 1,2 meter/detik). Dia mengungguli duo sprinter asal Amerika Serikat, yaitu anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang masing-masing mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik.

Dia tampak diapit oleh Schwartz dan Harrison yang masing-masing membawa bendera AS ketika berfoto bersama. Zohri dilaporkan tampak percaya diri dalam babak penyisihan pada Selasa lalu dengan catatan waktu 10,30 detik. Kemudian, dia berada di urutan kedua pada semifinal dengan perolehan waktu 10,24 detik. Zohri telah mengukir prestasi di tingkat Asia sebagai juara lari 100 meter U-20 pada awal tahun ini.

Siapakah Lalu Muhammad Zohri ?
Zohri berasal dari Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat. Remaja kelahiran 1 Juli 2000 ini, merupakan anak ketiga dari pasangan Saeriah dan Lalu Ahmad. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Semasa hidup, orang tua Johri, Lalu Ahmad bekerja sebagai nelayan dan melakukan pekerjaan sampingan sebagai buruh tani untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sedangkan ibunda Zohri, Saeriah meninggal saat Johri duduk di bangku SD. Ayahnya menyusul menghadap Sang Pencipta hampir setahun lalu. Kala itu Johri sedang di luar daerah melakukan persiapan menghadapi salah satu kejuaraan bergengsi. Namun terpaksa pulang untuk melihat orang tuanya terakhir kali. "Semasa hidup, orang tua kami sangat mensupport Zohri untuk terus mengukir prestasinya. Alhamdulillah amanat itu dijalankan dan sekarang telah mengharumkan nama Indonesia. Kami sangat bersyukur,” ungkap Ma'rif, kakak Zohri dikutip dari catatan Lalu Erwin Mustiadi..

Lalu Muhammad Zohri mengenyam pendidikan SDN 2 Pemenang Barat, dan melanjutkan di SMPN 1 Pemenang. Belum tuntas menjalankan study di SMP itu, Johri mendapat tawaran untuk ikut dalam kejuaraan. Ia dianggap berpotensi dan berhasil hingga beberapa kali menoreh prestasi. “Dulu saat SMP, Johri terbilang siswa yang malas. Beberapa kali dijemput ke rumah untuk bisa sekolah oleh gurunya, dan bahkan pernah tidak naik kelas satu kali,” kata sang kakak.

Dengan prestasi yang ditoreh Johri saat ini, Ma’rif pun berpesan agar tetap mempertahankannya demi mengharumkan nama bangsa Indonesia. Namun Zohri juga diingatkan tetap memperhatikan masa depannya.

Tidak kalah penting. Ma’rif juga sangat berharap pemerintah memberikan perhatian atas prestasi adiknya. Sebagai kakak, ia berharap Johri tidak menikah dengan waktu yang cepat saat ini. Karena dinilainya perjalanan Johri masih panjang untuk mengharumkan nama Indonesia.
“Saya sering komunikasi dengan Zohri, saling menanyakan kabar. Meskipun keadaan sibuk ia menyempatkan diri untuk menghubungi keluarganya di Lombok Utara," tutur Ma'rif. (Dirilis : Supriyamin,S.Pd.I Wartawan Lensa Post Dompu)