Taliwang
KSB, Bupati
Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M secara resmi membuka Focus Group
Discussion/FGD Tindak Lanjut Dokumen Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan
Taman Wisata Alam Danau Rawa Taliwang Dan Daerah Tangkapan Airnya Berbasis Daya
Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH), Bupati mengharapkan pihak
terkait dapat mengembalikan ekosistem Danau Rawa Taliwang.
Dalam sambutannya, Bupati menyambut baik dan mengapresiasi upaya dari P3E Bali Nusra. Namun untuk pengembalian fungsi Danau Rawa Taliwang yang harus terlibat dan memiliki dananya adalah BWS. Tetapi instansi ini tidak akan melakukan pembangunan tanpa ada tujuan yang jelas dari pembangunan tersebut. Sebagaimana diketahui, arah pengembangan Danau Rawa Taliwang adalah sebagai objek pariwisata selain mengembalikan ekosistem flora dan fauna yang ada, sebagai tempat Tangkapan ikan warga. Dapat disaksikan juga bahwa Danau Rawa Taliwang sebagai lokasi pariwisata sudah ramai, jadi arahnya jelas.
“Tugas kita, yakinkan Kementerian PU dan BWS itulah arahnya. Kita juga harus pastikan bahwa pengelolaan lingkungan di sekitar situ berjalan baik, seperti tidak ada gelondong dan aktivitas yang mencemari lingkungan lainnya. Tugas kita juga bahwa Pemerintah Daerah tegas terhadap aktivitas warga yang merusak lingkungan sekitar, melakukan penggalian dan lainnya, meskipun itu orang lokal, “kata Bupati di Hotel Ifa, Senin pagi (12/11/2018). Yang penting BKSDA punya konsep, Pemda punya Konsep, BWS, juga punya konsep. Kemudian konsep-konsep pengembangan Danau Rawa Taliwang diintegrasikan untuk menjadi sebuah dokumen yang menghasilkan kebijakan implementasi kedepannya. Jika didiamkan, lama kelamaan luasnya akan menyusut bahkan habis dicaplok warga. Hal ini harus mendapat perhatian, apalagi memang sejak Indonesia Merdeka Danau Rawa Taliwang belum juga direvitalisasi atau dikembalikan fungsinya. “Peserta FGD agar memanfaatkan forum ini dengan baik untuk menghasilkan arah kerja selanjutnya untuk Danau Rawa Taliwang. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, FGD ini dengan resmi dibuka,” ujar Bupati membuka FGD.
Sebelumnya, Kepala Pusat
Pengendalian Pengembangan Ekoregioan/P3E Bali dan Nusa Tenggara, Drs. Rizalul
Zaman dalam laporannya menyampaikan, forum diskusi sperti ini banyak dilakukan,
tetapi forum ini luar biasa karena mendapat dukungan penuh dari Bupati. Forum
ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan tugas yang diamanatkan
kepada P3E Bali Nusa, Balai Wilayah Sungai/BWS Nusa Tenggara I, Balai
Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA NTB dan Pemerintah KSB dalam hal ini Dinas
Lingkungan Hidup. laporan hasil kerja pihak terkait sangat diharapkan dalam
upaya pemulihan ekosistem Danau Rawa Taliwang . “Pekerjaan untuk mengembalikan
fungsi Danau Rawa Taliwang masih panjang. Kepada semua pihak kami menyampaikan
Terima kasih atas kerjasamanya, kami juga memohon arahan Bapak Bupati dalam
upaya pemulihan ekosistem Danau Rawa Taliwang,” katanya. Hadir pada FGD ini
Kepala BWS Nusa Tenggara I, Perwakilan BKSDA NTB, Asisten Bidang Ekonomi dan
Pembangunan Setda KSB Dr. H. Amry Rakgman, M.Si, jajaran P3E Bali Nusra, dan
Sejumlah Kepala Dinas Pemerintah KSB. (LP/
Rozak)