Bima, Lensa Post – Upaya maksimal telah dilakukan demi menyelamatkan Bayi Prematur Pasangan
Ayub Julkarnain dan Fifi asal Desa Rade Kecamatan Madapangga kabupaten Bima.
Sang Khalik berkehendak lain, tepat pukul 09.00 Wita pagi tadi, selasa
(8/1/2019) Bayi yang lahir dalam kondisi Prematur yang sempat dirawat dalam
Kardus tersebut meninggal dunia di RSUD Bima. Meskipun Bayi tersebut telah
dirawat intensif di tabung Inkubator RSUD Bima atas arahan Dandim 1608/ Bima,
namun Takdir Tuhan yang Maha Kuasa menentukan lain, nyawa bayi tersebut tak
tertolong.
Sebagai bentuk rasa
peduli atas duka yang menimpa Keluarga Ayub dan Fifi ini, Keluarga Besar Kodim
1608/ Bima menyampaikan belasungkawa yang mendalam, bahkan Komandan Kodim 1608/
Bima Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra, Kasdim 1608/ Bima Mayor Inf. Hardani
dan Ketua Persit KCK Cabang XXVII Kodim Bima, Ny Betty Rachmawati Bambang KEP
S.Psi menyempatkan hadir berkunjung ke RSUD Bima untuk memberikan ucapan
belasungkawa dan sekedar sumbangan untuk keluarga yang berduka. Melalui Telpon
seluler Letkol Bambang menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas musibah
tersebut, “semoga keluarga bisa sabar dan menerima musibah ini dengan lapang
dada. Meskipun menurut Dandim upaya keluarga dan pihak Kodim Bima telah
maksimal menyelamatkan nyawa bayi tersebut, namun Allah SWT menakdirkan lain.
Semoga keluarga tetap sabar menghadapi cobaan ini, tutup Dandim via
telpon.
Ditempat terpisah,
Ayub Julkarnain menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Kodim Bima yang
telah menolong keluarga kami, sejak awal mengantar ke RSUD Bima untuk dirawat
hingga mengurus pengobatan dan perawatan selama di RSUD Bima. Diakuinya juga
bantuan Bapak Dandim dan jajarannya sudah luar biasa untuk kami, semoga Allah
SWT membalas semua kebaikan Bapak Dandim dan Anggota. Ayub menyampaikan bahwa
sore ini mayat akan dimakamkan di Desa Rade Kecamatan Madapangga. (TIM LENSA POST)