Komentar
Dompu, Lensa Pos NTB - Malang nian nasib Rufiah, gadis 24 tahun warga Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB. Akibat kondisi ekonominya yang tergolong minus mengakibatkan ia tidak mampu mengobati penyakit yang dideritanya.
Jangankan untuk menjalani perawatan medis yang membutuhkan biaya besar. Untuk memeriksakan penyakitnya tersebut ke dokter saja ia tidak mampu melakukannya. Sehingga belum bisa diketahui persis jenis penyakit yang dideritanya berupa benjolan di daerah leher yang semakin membesar dan sakit. Ia juga mengalami kesulitan bernafas akibat adanya benjolan itu.
Keterbatasan ekonomi yang menderanya membuat gadis yang cukup lama mengadu nasib dengan merantau ke tanah Jawa ini tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa pasrah menunggu keajaiban atas penyakit yang menimpanya. Saat ini Rufiah menumpang di rumah tetangganya karena di rumah orang tuanya sendiri terlalu sempit dengan jumlah anggota keluarga yang banyak.
Bachrizal Bakhtiar dari Lembaga Pemuda Penggerak Peduli Bangsa (P3B) Dompu yang menyambanginya kemarin mengaku prihatin dengan kondisi gadis yang menjadi tulang punggung keluarga itu.
"Dia baru 5 bulan pulang dari Jawa. Penyakitnya itu sudah dialaminya sejak 1 tahun lalu," ungkap Bachrizal berdasarkan pengakuan gadis malang tersebut.
Bachrizal berharap pemerintah harus turun tangan untuk menolong gadis tersebut dari penyakit yang dideritanya.
"Saya melihat kondisinya sudah emergensi. Harus segera ditolong," ujarnya.
Ia juga berharap ada hamba Allah yang dermawan yang sudi memberikan bantuan untuk kehidupan sehari-hari gadis papa tersebut. (AMIN)