Suasana Doa Bersama Lintas Agama dan Etnis untuk Persatuan Indonesia yang Digelar di Kampus UNU Mataram, Kamis Malam. |
Mataram, Koranlensapos—
Wakil III Rektor Universitas Mataram, Prof Dr. Muhammad Nasir SH, M.Hum
mengatakan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Universitas Mataram
merasa nyaman berada di Kota Mataram. Para mahasiswa itu tidak terpengaruh isu
yang bergejolak di daerah lain. Hal tersebut karena pembawaan mahasiswa Papua
yang terbuka dan santun sehingga dapat diterima masyarakat Bumi Gora.
Bahkan lebih dari itu,
menurut Prof Muhammad Nasir mahasiswa Papua adalah kategori mahasiswa yang
santun dan kolaboratif serta memiliki tata krama sehingga selalu diterima di
NTB.
Hal tersebut
disampaikannya pada acara Doa Bersama Lintas Agama dan Etnis untuk Persatuan
Indonesia dengan tajuk Kita Indonesia, Kita Bersaudara, Papua adalah Kita yang digelar Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kota Mataram, Kamis
(22/8/2019) malam.
Dikatakannya, mahasiswa
Papua yang menempuh pendidikan di Universitas Mataram merasa nyaman berada di
Kota Mataram. Para mahasiswa itu tidak terpengaruh isu yang bergejolak di
daerah lain.
“Salah satu kelebihan
mahasiswa Papua adalah memiliki tata krama yang sangat santun. Oleh karenanya,
kampus senantiasa memberinya kepercayaan dan memfasilitasi perlengkapan
olahraga demi pengembangan bakatnya,” ujar Natsir.
Menurutnya, kegiatan doa
bersama lintas agama dan etnis sangat penting sebagai pengingat untuk menjaga
persatuan dan kesatuan Indonesia.
Diingatkannya, belajar
dari kompleksitas Korea, Pakistan hingga bangsa Arab yang memiliki banyak suku
namun terburai. Bangsa Indonesia yang didiami lebih dari 700 suku,
namun memiliki ikatan kuat dalam naungan Bhineka Tunggal Ika.
“Maka dari itu, kami
mengajak semua anak bangsa tetap memelihara kerukunan antarsuku, antargolongan,
antaragama sebagai salah satu aset terpenting yang dimiliki bangsa indonesia
saat ini,” sarannya.
Pria asal Wera Bima ini
juga mengajak semua pihak mengutamakan pengendalian diri pada segala
situasi. Selain itu, menempatkan sesuatu pada tempatnya sehingga
menghindarkan permasalahan antaranak bangsa. Masyarakat Indonesia memiliki
kearifan lokal yang bisa menjadi solusi dalam menjaga silaturahmi dan
menghindarkan bangsa Indonesia dari konflik perpecahan.
Ketua IKADIN Mataram,
Irfan Suriadiata SH MH mengatakan kegiatan Doa Bersama Lintas Agama dan Etnis
diselenggarakan untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan agar pluralitas
yang ada dapat hidup berdampingan membawa NKRI semakin maju. Meski kegiatan
bersifat seremonial namun substansial. Hasil yang diharapkan dari
kegiatan tersebut adalah menjamin keberagaman budaya Indonesia khususnya
keberadaan mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di Kota Mataram.
Pada kesempatan yang
sama Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri Kota Mataram, Rudi
Suryawan SH mengatakan NKRI terdiri dari beragam suku dan agama. Hal tersebut
pada pada satu sisi merupakan kekayaan bangsa, namun pada aspek lain bisa
menjadi pemicu pemecah belah bangsa oleh jika muncul sikap intoleransi segenap
oknum tidak bertanggung jawab.
Dalam pernyataan
sikapnya OKP se Kota Mataram menyepakati bahwa sesuai amanah pembukaan UUD 1945
mewujudkan perdamaian abadi, mengecam tindakan diskriminatif
terhadap sesama WNI.
Poin lain
pernyataa meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pembuangan
bendera merah putih di Surabaya dan mengusut tuntas kasus
diskriminatif. Selain itu, mengimbau WNI untuk menghormati
lembaga negara dan serta tidak membuat hal yang merendahkan.
Mengimbau warga NTB
untuk tidak mudah terprovokasi, mengimbau masyarakat NTB tetap menjaga
kerukunan dan toleransi serta persaudaran antarsuku agama dan ras yag ada di
NTB.
Mengajak warga NTB
menjaga stabilitas Kamtibmas dalam upaya mewujudkan NTB Gemilang, bersama sama
berkomitmen menjaga keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara tanpa memandang
suka ras dan etnis serta NKRI harga mati.
Selain para perwakilan
OKP se-Kota Mataram, kegiatan juga dihadiri Kabag Ops Binda NTB Kol
Inf. Andi Baso, Kaban Kesbangpol Kota Mataram, Rudi Suryawan SH, Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan Unram, Prof. Dr. Muhammad Natsir, SH., M.Hum, Ketua DPC
IKADIN Kota Mataram, Irfan Suriadiata SH MH. [TIM]