Bima, Lensa Pos NTB - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bima memberikan bantuan uang tunai kepada korban kebakaran di Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo Kebupaten Bima.
Bantuan diserahkan langsung Ketua Baznas Kabupaten Bima H. Abubakar H. Usman, BA. Sabtu, (26/10/2019).
Uang tunai yang diberikan masing-masing Rp 1 juta untuk 13 kepala keluargan yang memiliki rumah rusak berat (hangus terbakar) dan masing-masing Rp. 500 ribu untuk dua orang kepala keluarga yang mengalami rumah rusak ringan.
Abubakar mengatakan bantuan yang diserahkan bersumber dari Zakat maal profesi Pegawai dan Guru se-Kabupaten Bima. “Bantuan yang diserahkan sebanyak RP 14 juta bersumber dari Zakat maal profesi Pegawai dan Guru Kabupaten Bima,” jelasnya.
Tokoh agama yang akrab disapa Aji Beko ini berharap bantuan yang diserahkan dapat meringankan beban korban kebakaran Desa Ntonggu.
“Diharapkan bantuan yang diberikan bermanfaat paling tidak dapat meringankan beban warga yang terkena musibah, terutama untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu bantuan lain dari Pemerintah,” harapnya.
Kepada warga yang tertimpa musibah, Aji Beko meminta agar bersabar menghadapi setiap musibah dan cobaan yang terjadi. “Kita harus bersabar menerima ujian dari Allah SWT dan jangan lupa keluarkan zakat agar terhindar dari setiap musibah,” ujarnya.
Sebagai informasi, kebakaran di Desa Ntonggu yang terjadi pada Jumat (25/10/2019) dini hari menghanguskan sedikitnya 13 unit rumah dan menyebabkan 2 rumah rusak ringan. Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik dari salah satu rumah warga yang terbakar.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Drs. H. Tajuddin M. Jo'o disela-sela penyerahan bantuan.
Tajuddin menyampaikan rasa prihatin dan duka kepada warga yang terkena kebakaran serta meminta agar diberikan kesabaran, ketabahan menghadapi musibah.
”Kami atas nama Baznas Kabupaten Bima turut berduka atas musibah kebakaran ini. Semoga diberikan kesabaran dan ketabahan serta bisa bangkit untuk kedepanya.” ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada warga dan masyarakat agar berhati-hati menggunakan listrik dan kompor karena dapat membahayakan semua. “Kami mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam pemakaian kompor dan listrik,” imbaunya. (Usman).