Sumbawa Besar, Lensa Pos NTB - Tim Persekobi harus menerima kekalahan setelah dua kali kalah dalam pertandingan Piala Soeratin U-17 yang digelar di Stadion Pragas Sumbawa Besar. Laga pertama Persekobi vs Perslobar skor 2 - 1 untuk Perslobar, dan pertandingan sore hari ini, minggu (27/10) PS Mataram berhasil bobol gawang Persekobi hingga 5 - 1, dengan demikian Persekobi dinyatakan kandas dan gagal dalam liga Piala Soeratin U-17 tahun ini.
Manager Tim Persekobi, M. Irfan, M.Si mengatakan, meski kecewa dirinya dan Tim tetap menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada, perjuangan keras sudah dilakukan secara maksimal, kekalahan ini tentu menjadi catatan penting bagi kami untuk terus mengintropeksi dan evaluasi, agar ditahun akan datang kekalahan ini tidak terulang.
Irfan menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemerintah Kota Bima, terlebih Tim Persekobi yang telah berjuang. Kekalahan ini sebagai cambuk bagi kami untuk dapat berbuat dan berjuang lebih keras lagi di liga berikutnya, tutur Irfan.
Sementara itu, Sekjen PSSI Kota Bima, Drs. M. Saleh menambahkan bahwa dirinya mengakui keunggulan lawan dan mengakui kekalahan dan kekurangan Tim Persekobi, karena itu bagian dari sikap sportifitas dalam suatu pertandingan apapun, sehingga tidak perlu terlalu mengecewakan ataupun yang dibanggakan, karena setiap pertandingan pasti ada yang kalah dan menang.
Sebagai Tim dan Pengurus harus banyak belajar dari kemenangan lawan sebagai bahan pelajaran pada even-even berikutnya, tutupnya. (SUKUR)
Manager Tim Persekobi, M. Irfan, M.Si mengatakan, meski kecewa dirinya dan Tim tetap menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada, perjuangan keras sudah dilakukan secara maksimal, kekalahan ini tentu menjadi catatan penting bagi kami untuk terus mengintropeksi dan evaluasi, agar ditahun akan datang kekalahan ini tidak terulang.
Irfan menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemerintah Kota Bima, terlebih Tim Persekobi yang telah berjuang. Kekalahan ini sebagai cambuk bagi kami untuk dapat berbuat dan berjuang lebih keras lagi di liga berikutnya, tutur Irfan.
Sementara itu, Sekjen PSSI Kota Bima, Drs. M. Saleh menambahkan bahwa dirinya mengakui keunggulan lawan dan mengakui kekalahan dan kekurangan Tim Persekobi, karena itu bagian dari sikap sportifitas dalam suatu pertandingan apapun, sehingga tidak perlu terlalu mengecewakan ataupun yang dibanggakan, karena setiap pertandingan pasti ada yang kalah dan menang.
Sebagai Tim dan Pengurus harus banyak belajar dari kemenangan lawan sebagai bahan pelajaran pada even-even berikutnya, tutupnya. (SUKUR)