Upaya pemadaman kebakaran lahan tebu HGU PT. SMS oleh personel Polsek Pekat, Sabtu (19/10/2019). |
Mengetahui kejadian tersebut Kapolsek Pekat IPDA Abdul Malik, SH bersama Anggota
dan Petugas dari PT. SMS pada sore itu langsung menuju ke lokasi guna melakukan pemadaman. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mobil tanki dan alat lainnya.
Kapolsek IPDA Abdul Malik melalui Kasubbag Humas Polres Dompu, IPTU Sabri, SH mengungkapkan
kronologi kejadian kebakaran tersebut berdasarkan keterangan saksi yakni penjaga kebun PT. SMS.
"Sumber api awalnya berasal dari sebelah utara HGU kawasan PT. UTL yang digarap oleh masyarakat. Kemungkinan masyarakat membakar rumput untuk membersihkan lahan," ungkapnya.
Tidak lama kemudian karena angin bertiup kencang, api kemudian merambat menuju lahan tebu milik PT. SMS. Sekitar pukul 17.30 wita, api merambat menuju safana Doromboha.
Kasubbag Humas mengatakan belum diketahui persis berapa luas area yang mengalami kebakaran dalam kejadian ini.
Ia menambahkan upaya pemadaman mengalami kendala karena jumlah mobil tangki yang terbatas. Karena itu upaya pemadaman dilanjutkan pada hari ini, Ahad (20/10/2019). Sekitar 40 personel Kepolisian dari Polres Dompu di bawah pimpinan Kabag Ops AKP Sari Mukmin, SH dengan menggunakan kendaraan Auto Water Canon (AWC) dan 5 mobil tanki yakni 2 tanki milik Polres Dompu, 2 tanki milik PT. SMS dan 1 mobil tanki milik Balai Taman Nasional Tambora (TNT).
Selain berjibaku memadamkan api di lahan HGU PT. SMS, personel Polsek Pekat di bawah pimpinan Kapolsek IPDA Abdul Malik, SH beberapa hari ini juga melakukan pemadaman di kawasan TNT.
"Terpantau dari bawah bahwa jumlah titik api yang berada di wilayah taman Nasional lereng gunung Tambora dan UTL sekitar 20 titik api," pungkasnya. (AMIN).